Bogor | Kabarindoraya.com
Kabar baik untuk warga Kota Bogor, khususnya pelanggan PDAM Tirta Pakuan di wilayah Kecamatan Bogor Utara dan Timur. Hari ini (15/5), perusahaan layanan air bersih milik Pemerintah Kota Bogor ini mengujicoba Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Katulampa kapasitas 300 liter perdetik.
Ujicoba ini, menurut Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya, untuk memastikan keseluruhan sistem dari pengambilan air baku, pipa transmisi, instalasi pengolahan air, reservoir hingga distribusi ke pelanggan.
“Seluruh rangkaian persiapan sudah kita lakukan sejak pekan lalu. Alhamdulillah semuanya memuaskan. Tinggal diujialirkan saja ke pelanggan,” ujar Deni, Selasa (14/5/2019).
PDAM telah mendapat restu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengujicoba bangunan yang sebagian dibiayai pemerintah pusat ini. Pekan lalu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga bersama Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Agus Ahyar meninjau kesiapan ujicoba SPAM Katulampa di Desa Cibanon Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor.
Jelang ujicoba, PDAM menyelesaikan pemasangan pipa distribusi utama HDPE 1000 mm di dekat jembatan tol Bocimi. Departemen Produksi menyiapkan personil yang sudah bisa bekerja 24 jam, juga kesiapan zat kimia dan membersihkan bak prasedimentasi. Sementara tim dari Departemen NRW & Trandis sudah memeriksa jaringan pipa distribusi, memeriksa valve-valve, wash out, pemasangan pressure reducing valve (PRV) dan menguras reservoir.
Salasa malam, petugas dari Sub Departemen Pengaman dan Jaringan mulai mengatur sistem distribusi air bersih di zona ! dan III. Rencananya air dari Reservoir Cipaku 9000 M3 dan Rancamaya 5000 M3 akan disekat di beberapa titik agar tidak bersinggungan dengan air dari SPAM Katulampa.
“Dengan sistem yang telah kami atur, insya Allah selama ujialir tidak akan terjadi gangguan pengaliran. Gangguan akan terjadi pada kualitas air, karena akan sedikit keruh akibat tekanan air yang sangat tinggi di pelanggan. Untuk mengantisipasinya, kami akan melakukan flushing (pengurasan) melalui scour dan wash out,” papar Deni.
(Gie/Hms)