222 Mahasiswa Diwisuda

Setelah menyelesaikan studinya, sedikitnya 222 mahasiwa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kalpataru Cibinong Kabupaten Bogor menyandang status Sarjana dengan mengikuti acara wisuda, di Cibinong, kemarin. Ratusan lulusan tingkat Starata Satu (SI) jurusan akuntansi dan manajemen siap bersaing di dunia kerja dengan potensi dan skill yang mereka miliki.

Rektor STIE Kalpataru Cibinong, Tata Suhendi mengatakan, ia sangat mengapresiasi keberhasilan para wisudawan karena mereka berhasil menyelesaikan studinya dengan nilai baik dengan nilai yang memuaskan.

“Nilai baik dan bekal kemampuan yang mereka miliki, diharapkan para wisudawan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan mampu bersaing di pasar kerja. Mengingat persaingan dunia kerja saat ini semakin berat, dan kami optimis mereka bisa menjadi yang terbaik dan sukses kedepannya,” ujar Tata.

Katanya menambahkan, keberhasilan yang mereka raih diharapkan bisa menularkan virus positif kepada masyarakat luas, dan mampu mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang mereka miliki.

“Sehingga wawasan dan ilmu yang aplikatif lebih terpakai dan berguna untuk mempersiapkan dirinya dalam mengisi dan menjawab tantangan dan persaingan global. Komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak para alumni yang berkualitas. Kami membuktikan STIE adalah tempat menimba ilmu yang dibutuhkan masyarakat” tegasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia sekaligus wisudawan, Ali Rahman menuturkan, 222 wisudawan angkatan 12 tersebut terdiri dari 76 wisudawan akuntansi dan 146 wisudawan manajemen. Melihat kualitas pendidikan STIE Kalpataru Cibinong ini dilakukan oleh tenaga pengajar yang profesional, diharapkan mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang mandiri dan berkualitas.

“ditengah persaingan kerja yang semakin ketat dan sulitnya mendapatkan pekerjaan, selain bisa menimba ilmu kami sebelum lulus pun sudah mendapatkan tawaran kerja dari beberapa perusahaan swasta Jakarta dan Bogor, karena kerjasama STIE Kalpataru dengan berbagai perusahaan terus dilakukan,” terang Ali Ia juga mengakui, tidak hanya tenaga pengajar yang profesional, cara pengajaran yang diberikan kepada para mahasiswa pun lebih diperbanyak praktikum selain teori. Sehingga mempermudah wisudawan dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat saat masa perkualiahan(wan)