Warga Citeureup Keluhkan Susahnya Mencari Gas Melon
Warga Citeureup Keluhkan Susahnya Mencari Gas Melon
Bogor kabarindoraya.com- Akibat pasokan gas LPG ukuran 3 kilogram yang biasa disebut gas melon terbatas, sebagian warga bogor saat ini terpaksa harus rela membeli hingga Rp22 Ribu per tabung.
Meski gas melon ukuran 3 kg tidak mengalami kelangkaan, namun stok yang sangat terbatas tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumen setiap minggunya, seperti yang dialami oleh masyarakat Kecamatan Citeureup wilayah bagian timur dari Kabupaten Bogor tersebut.
“Mau tidak mau saya harus putar kampung mencari gas melon di toko atau warung di seputaran Kelurahan Puspasari dan Desa Gunungsari yang harganya pun bervariasi Rp 20 Ribu hingga Rp22 Ribu, ini akibat pembatasan gas LPG ukuran 3kg ini mas,” kata Dwi (46) warga Citeureup kepada wartawan,kemarin.
Menurut Dwi, fenomena terbatasnya stok gas melon sudah terjadi hampir satu tahun terakhir ini.
“Disini padat penduduk yang mayoritas membutuhkan gas melon. Anehnya, keterbatasan stok itu terjadi di semua toko maupun warung, jadi banyak yang cari gas melon hingga ke Leuwikotok, Pasir Kapapa, Cimandala dan Pomad yang jaraknya lebih dari satu kilometer dari rumah,” imbuhnya.
Hal senada dikatakan, Astuti (26) dirinya mengeluhkan hal yang sama. Bahkan ia curiga, jika adanya dugaan permainan agen atau toko yang sengaja menimbun gas melon tersebut.
“Soalnya, kalau satu toko tidak ada stok maka warung dan toko-toko kelontong gitu lainnya juga ikut kosong stoknya. Hal ini sering terjadi di perumahan ini dan di kampung sekitar sini,” keluhnya.
Warga berharap, pemerintah harus konsisten memasok gas melon secara merata sesuai kebutuhan. (Srul/Red)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow