Ade Onassis, Pimpin Aer Kreasindo dengan Kreatif dan Intuitif

Ade Onassis, Pimpin Aer Kreasindo dengan Kreatif dan Intuitif

Smallest Font
Largest Font

Jakarta l Kabarindoraya.com

Sebagai bisnis jasa event, Aer Kreasindo kiprahnya belum terlalu lama. Didirikan di Jakarta, 16 Juni 2015. Namun dalam rentang waktu tersebut, kiprah dan reputasinya cukup membanggakan. Aer Kreasindo sangat kreatif dan intuitif. Lebih dari 20 event dalam skala besar maupun kecil telah ditangani Aer Kreasindo dengan melibatkan tenaga profesional mencapai 100 orang setiap event.

Aer Kreasindo menangani berbagai event kementerian, antara lain, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Kementerian Ketenaga-kerjaan Republik Indonesia, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Aer Kreasindo juga bekerjasama dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu), DPR RI, Kampus ITB, lembaga perbankan, Bank Mandiri, perusahaan minuman, Multi Bintang Indonesia, dan lembaga usaha lainnya, dalam rangka penanganan event.

Menyoal era pandemic covid-19, jangan tanya, kata Ade, siapa yang tak terdampak. “Dampaknya luar biasa. Agenda event kami pun berantakan. Bahkan yang sudah menghitung hari pun diundur beberapa kali kemudian batal. Tapi kita tetap optimis industri pariwisata akan kembali membaik. Demikian juga industri event dan semua sektor akan bangkit lagi,” ujar kreator yang menempatkan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, sebagai tokoh idolanya.

Selama masa pandemi Covid-19 ini, kata Ade, Aer Kreasindo tetap ada projek yang dijalankan. Diawal pandemic, 15 Februari 2020 lalu, antara lain pihaknya mengerjakan hospitality untuk “Konser Artis Korea Park Jihoon,” di ICE BSD Tangerang.

“Semula kita agak bingung karena persyaratan dari Artist Management mereka mewajibkan semua penonton menggunakan masker. Bahkan pada saat Park Jihoon bersalaman dengan fans harus menggunakan sarung tangan. Kesannya jadi ‘konser yang aneh.’ Namun setelah covid-19 menggila baru kita menyadarinya,” ujar pengagum aktor dan produser film, Richard Gere ini.

Agar tetap survival, papar Ade, Aer Kreasindo juga berkolaborasi dengan event organizer lainnya. Antara lain membuat virtual event atau konten-konten virtual, manpower, perencanaan produksi, dan lain-lain.

“Mengisi waktu dengan beberapa pelatihan online dan uji kompetensi, yang justru di saat normal sulit meluangkan waktu untuk hal-hal seperti ini,” ujar organizer yang aktif di kepengurusan DPP IVENDO (Indonesia Event Industry Council), dan Pengurus DPD DKI Jakarta AELI (Asosiasi Experiental Learning Indonesia) ini.

Salah satu kiat sukses yang perlu diterapkan, kata Ade, event organizer harus peka terhadap keadaan sosial sekitar. Artinya saat menggelar acara, EO jangan hanya fokus pada profit semata. Acara juga dapat didesain sekalian penggalangan dana bantuan sosial.

“Selain mencari keuntungan juga bisa memberi dampak positif bagi sesama. Membantu masyarakat yang membutuhkan. Bantuan bisa disalurkan ke komunitas yang membutuhkan, atau korban bencana alam. Secara tidak langsung hal ini membuat orang makin percaya kepada bisnis event organizer kita,” ujar salah satu pengurus Arts Prima Foundation yang minggu lalu menggelar Carnival of The Animals Virtual Benefit Concert ini menutup wawancara.*** (Eddie Karsito/GR)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow