Bogor | Kabarindoraya.com
Andi Permana Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor Sekretaris Fraksi Gerindra, menilai proyek pabangbon ini, sangat miris, dalam pengerjaan ini masih pakai molen, seharusnya pakai beacingplant, harus nya menjadi bahan evaluasi dari PUPR, kalau perlu di beklis,kami dari komisi 3 sering melakukan rdp dengan Dinas pupr, mengawasi perhatian khusus tugas nya konsultan pengawas,Ia juga geram kalau kontraktor Dalam mengerjakan proyek dengan asal asalan.
Lanjut Andi apalagi Dengan menggunakan anggaran sangat besar, dengan hasil pengerjaan proyek ini dikerjakan asal asalan,dan seharusnya pihak PUPR Black List Kontraktor tersebut
“Disoal proyek Pabangbon ini seperti bangun rumah aja, sekarang dah pake mobil readymix masa jalan sepanjang 6 Kilo Meter pakai mesin molen seberapa lama dan kwalitasnya, itu bagaimana????? Ucapnya.
“Andi menyanyangkan pihak dinas PUPR proyek yang memakai uang negara di gunakan tidak dengan hasil yang maksimal baik,dan ini kasian masyarakat yang berada di sekitar kalau hasilnya tidak maksimal yang ada jalan cepet hancur lagi degan waktu yang singkat, tidak dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan dilapangan, pihaknya akan segera panggil Dinas PUPR dan Secepatnya akan melakukan sidak kelokasi proyek.
“Apalagi proyek APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2020 yang senilai 10 miliar lebih ini, kasihan masyarakat, padahal jalan ini akses pariwisata Pabangbon, selain untuk mendongkrak pajak APBD kabupaten Bogor, hingga meningkatkan taraf ekonomi warga Pabangbon.
Sementara Kepala Bidang Pembangunan Jembatan dan Jalan PUPR ” Andriawan Mengatakan Kang punten kita sedang evaluasi terlebih dahulu, nanti kalau ada pertanyaan bisa ke Ka Upt atau PPK langsung semua ada mekanismenya dalam Perpres 16 tentang pengadaan barang jasa kalau ada permasalahan kami akan koordinasi degan Inspektorat punten yach kang Jum’at 04/12/2020
Pihak kontraktor saat ditemui Kabarindoraya.com Jumat.(4/12/2020) “Ibeng Mengakatakan, terkait pengerjaan pakai molen, pihaknya sudah ada persetujuan dari pihak PPK.
Sementara pihak PPK dikonfirmasi terkait proyek APBD provinsi Jawa barat tahun 2020 hingga berita ini diturunkan , tidak menjawab.
( SA)