Anggaran Pariwisata Rendah,Pimpinan Daerah Perlu Piknik

Anggaran Pariwisata Rendah,Pimpinan Daerah Perlu Piknik

Smallest Font
Largest Font

Anggaran Pariwisata Rendah, Pimpinan Daerah Perlu Piknik

Kabarindoraya.com Bogor – Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bogor, Rifdian Suryadarma mendukung agar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mendapat tambahan anggaran untuk mencapai target 25 indikator dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan. Jika Pemkab Bogor tidak bisa menaikkan anggaran untuk Disbudpar maka pimpinan perlu piknik untuk menyegarkan pemikiran dalam membangun Kabupaten Bogor.

“Kalau pimpinan TAPD tidak bisa menaikkan anggaran yang mengacu pada 25 indikator Kabupaten Bogor termaju maka sudah sangat tegas dan terang benderang bahwa pimpinan daerah perlu piknik ke daerah lain dalam pengelolaan pariwisata daerah. Sehingga pemikiran mereka menjadi cerah dan segar dalam membangun Kabupaten Bogor,” tegas Rifdian kepada wartawan, Selasa (25/10/2016).

Pimpinan daerah yang dimaksud Rifdian adalah Bupati Bogor, Sekda, Kepala DPKBD, Kepala Bappeda, dan Kepala Dispenda. Jika pimpinan sudah sering piknik, lanjutnya, mereka perlu mengaplikasikan untuk kemajuan masyarakat Kabupaten Bogor.

Dalam setiap rapat pembahasan APBD, Rifdian mengaku sering mengingatkan agar TAPD mengacu pada parameter yang jelas dalam menentukan pagu anggaran setiap SKPD khususnya yang sudah masuk di RPJMD. Namun TAPD seringkali bermain politik anggaran dalam menentukan besaran anggaran dinas.

“Jadi terkesan ada like and dislike dari TAPD terhadap dinas tertentu. Sehingga muncul persepsi ada dinas yang becek dan dinas kering anggaran. Ini berbahaya,” ujar Rifdian penuh semangat.

Idealnya, kata Rifdian, pajak restoran hotel dan tempat hiburan yang sudah ditarik oleh Dispenda dikembalikan sebagian ke Disbudpar untuk biaya promosi pariwisata. Faktanya, Disbudpar hanya mendapat anggaran Rp200juta pertahun untuk biaya promosi pariwisata.

“Ini kan aneh. Bisa buat apa dinas kalau hanya dikasih anggaran Rp200 juta setahun untuk promosi. Belum lagi anggaran untuk pembinaan pengelola pariwisata yang saat ini persoalannya masih kompleks. Bagaimana mereka bisa bekerja untuk mencapai target indikator kabupaten termaju dengan mendatangkan 6 juta lebih wisatawan kalau hanya dikasih anggaran kecil. Makanya pimpinan Pemkab Bogor ini perlu piknik,” tandas Rifdian.(Sofwan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow