Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkot Bogor Gelar Apel Kesiapsiagaan
Kabarindoraya.com | Bogor - Dalam rentang waktu Januari hingga 18 November tahun 2024, tercatat telah terjadi 732 bencana yang tersebar di Kota Bogor. Mulai dari banjir, longsor, kebakaran, pohon tumbang, angin puting beliung, dan sebagainya.
Merespon hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar apel kesiapsiagaan dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi di wilayah Kota Bogor, Kamis (21/11/2024).
Apel yang digelar di stadion utama GOR Pajajaran ini juga mencakup pengecekan kelengkapan alat, sarana, dan prasarana serta simulasi penanganan bencana.
Tidak hanya terkait potensi bencana, kesiapsiagaan dan antisipasi ini juga diperluas untuk menghadapi situasi saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Upaya antisipasi mencakup pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari kemungkinan bencana.
Selain itu, dilakukan simulasi bencana dengan skenario terjadinya hujan angin besar yang menyebabkan sejumlah bencana, di antaranya angin puting beliung dan pohon tumbang. Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta koordinasi antara pemerintah, relawan, dan warga.
Dengan menghadirkan situasi realistis, diharapkan seluruh pihak dapat lebih memahami peran masing-masing dalam situasi darurat, mulai dari evakuasi hingga penanganan korban.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong seluruh pihak untuk berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang lebih siap siaga dan antisipatif terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
"Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membangun dan memperkuat budaya yang selalu siap siaga serta memahami konsep mitigasi bencana, khususnya di musim penghujan seperti saat ini," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari saat memimpin apel.
Hery menginstruksikan seluruh jajaran Pemkot Bogor bersama stakeholder terkait untuk mengaktifkan posko bencana di tingkat kelurahan dan kecamatan serta melakukan koordinasi yang cepat antara pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat dalam penanggulangan apabila terjadi bencana.
"Lakukan penguatan kelurahan tangguh bencana sebagai garda terdepan dalam mitigasi bencana. Selanjutnya, terus sosialisasikan hingga ke tingkat individu mengenai kesiapsiagaan bencana," katanya.
Di lokasi yang sama, Komandan Kodim 0606/Kota Bogor, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto, mengatakan bahwa tujuan dari apel ini adalah untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat mengetahui peran dan tanggung jawab mereka serta dapat bekerja secara efektif dalam situasi darurat.
"Dengan kesiapan yang matang, kita akan mampu mengurangi kerugian materi, dan yang lebih penting, menyelamatkan nyawa," tegasnya.
Waka Polresta Bogor Kota, AKBP Guntur Muhammad Toriq, berpesan agar setiap personel atau unsur yang terlibat dalam kesiapsiagaan bencana harus lebih dulu menyiapkan fisik dan mental sebelum memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kalau fisik dan mental sudah siap, insya Allah dengan berjalannya waktu, bencana seperti apa pun bisa kita hadapi dengan gotong royong antara TNI-Polri dan Pemerintah Daerah. Namun, kalau kita tidak siap secara fisik dan mental, kemungkinan akan lebih berat menghadapinya," ujarnya.(Rzb)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow