BPBD Berikan Pemahaman Tanggap Bencana Kepada Pelajar SD

BPBD Berikan Pemahaman Tanggap Bencana Kepada Pelajar SD

Kota Bogor || kabarindoraya.com

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor terus mensosialisasikan sekolah aman bencana di Kota Bogor dan simulasi penanggulangan bencana di sekolah tahun anggaran 2016. Kegiatan sosialisasi dan simulasi dilakukan di sekolah sekolah dari mulai tingkatan SD, SMP dan SMA.

Kasi pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Kota Bogor, Moch. Yaffies mengatakan, kegiatan yang dilakukan di sekolah sekolah diantaranya pemberian materi terkait kebencanaan, praktek simulasi dan dongeng. Untuk dongeng dilaksanakan dengan menghadirkan pendongeng tingkat nasional yang sudah menjadi fasilitator daerah. Dongeng kepada pelajar itu mengangkat tema tentang aman dan tanggap bencana, seperti bencana longsor, banjir, kebakaran dan lainnya.

“Ini kegiatan sosialisasi sekaligus simulasi tentang sekolah aman dan tanggap bencana. Dalam acara ini, kita juga melibatkan fasilitator nasional yang menjadi potensi fasilitator daerah,” ungkap Yafies dalam kegiatan sosialisasi di SDN Cipaku 1, Kecamatan Bogor Selatan, Selasa (29/11/16).

Yaffies menambahkan, tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada para siswa tentang kebencanaan yang ada dan bisa saja terjadi di lingkungan sekolahnya. Sasaran kegiatan diantaranya, para siswa, pihak komite sekolah, orang tua murid, guru dan penjaga sekolah.

“Kami berharap dengan acara sosialisasi dan simulasi ini, mereka menjadi faham dan mengerti soal penanggulangan bencana yang terjadi,” tandasnya.

Sementara, Fasilitator nasional yang juga pendongeng kondang, Ahmad Fauzan menuturkan, dengan diadakan nya acara ini, diharapkan dapat memberikan edukasi terkait bencana-bencana yang terjadi dan bagaimana menghadapai situasi tersebut, diantaranya seperti bencana longsor, banjir, kebakaran dan lainnya. Melalui dongeng itulah, para pelajar SD ini diberikan pengetahuan sejak dini terkait penanggulangan dan kewaspadaannya terhadap bencana.

“Tujuan utamanya menanamkan ke anak anak untuk mencintai lingkungan, suka menanam pohon dan tidak membuang sampah sembarangan. Itulah salah satu upaya penanggulangan bencana,” pungkasnya.(Bunai)