Budiman Sujatmiko : Jangan Malu Kembali Ke Desa

Budiman Sujatmiko : Jangan Malu Kembali Ke Desa

Smallest Font
Largest Font

Jakarta | Kabarindoraya.com

Kondisi krisis ekonomi dalam masa pandemik covid 19 yang terjadi di seluruh dunia sulit dihindari. Bahkan dalam situasi resesi ekonomi ini, banyak negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat minus, bahkan ini pun terjadi di Indonesia.

Dalam masa pandemik ini, sektor bidang usaha yang terasa kena imbasnya dihantam situasi ini, yaitu bidang manufaktur, jasa, dan bidang pariwisata. Akibatnya banyak pekerja di sektor-sektor tersebut terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Budiman Sudjatmiko mengatakan ada sektor yang tidak berdampak masa pandemik ini yang berhubungan dengan alam.

“Sektor usaha yang terkait dengan alam masih bisa bertahan bahkan pertumbuhannya positif, yakni tanah, air, pertanian,” ujar Ketua Dewan Pengawas Koperasi Satelit Desa Indonesia ini dalam talkshow secara virtual di Radio Tri Jaya FM, hari ini.

Budiman melanjutkan sektor-sektor usaha yang dia maksud, berada di desa. Sehingga Budiman menyimpulkan, potensi sumber alam di desa bisa diandalkan untuk menggerakkan perekonomian guna menopang perekonomian secara nasional di kota-kota besar dalam masa pandemik ini.

“Banyaknya sektor usaha yang lumpuh di kota tidak bisa dihindari mengancam aktifitas pekerjanya. Banyak buruh di PHK seiring melemahnya kondisi perusahaan. Dalam situasi sulit ini, saya menganjurkan mereka untuk kembali ke desa,” tegas Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia ini.

Di desa, lanjut dia, ada situasi yang bisa dimanfaatkan. Disana mereka memiliki sanak saudara, ada potensi sumber daya alam seperti pertanian, dan ada dana juga yang berasal dari Dana Desa setiap tahun. Dengan tiga potensi ini yang bisa dioptimalkan, desa kini bisa mandiri.
Kembali Ke Desa Itu Keren.

Desa tidak sepenuhnya sempurna, masih banyak infrastruktur fisik yang belum terbangun. Meskipun dalam 5 tahun periode pertama Presiden Joko Widodo dilaksanakannya Undang-Undang Desa yang didalamnya ada Dana Desa pada 2014-2019 banyak diarahkan ke pembanguna fisik, namun tidak bisa mencakup keseluruhan. Tapi sudah cukup baik kondisi infrastruktur jalan desa, sanitasi desa dibanding sebelum adanya UU Desa.

Adanya dana desa ini juga dimungkinkan desa-desa mendirikan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDES. Dari 74.954 desa baru sekitar 38.000 desa yang sudah memiliki BUMDES. Meskipun kebijakan ini dilakukan pada periode pertama masa pemerintahan Jokowi, dari 38.000 BUMDES tidak seluruhnya lancer. Namun demikian, itu sudah bisa menjadikan modal awal untuk meningkatkan kesejahteraan desa.

Budiman berharap ada baiknya orang-orang kota yang terdampak situasi ini, agar kembali ke desa. Di desa banyak protensi yang bisa dikembangkan.

“Jangan malu untuk kembali ke desa, karena kembali ke desa itu keren,” tandas Budiman.*** (Haris SW)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow