Bupati Bogor, Koperasi Harus Semakin Maju
Bupati Bogor, Koperasi Harus Semakin Maju
Cibinong | kabarindoraya.com
Bupati Bogor berharap momentum Hari Koperasi Nasional (HKN) harus dijadikan momentum untuk mendeteksi kekurangan dan kendala yang yang menghambat pertumbuhan koperasi. Hal tersebut dikatakan Nurhayanti ketika menghadiri HKN tingkat Kabupaten Bogor serta Pameran Produk Koperasi dan UKM di Gedung Kesenian, Jumat (8/9/17).
“Harus segera dirancang langkah-langkah dan program lanjutan yang efektif dan tepat sasaran guna menghidupkan potensi gerakan koperasi secara lebih intensif, berkelanjutan dan berkesinambungan”, ujar Nurhayanti.
Nurhayanti juga mengatakan, bahwa untuk membangun sistem ekonomi yang kuat dan berpihak kepada rakyat, pembangunan perekonomian daerah harus bertumpu dan ditopang oleh kekuatan sumberdaya lokal yang dikelola dalam sistem ekonomi kerakyatan sebagaimana koperasi dalam rangka memajukan kesejahteraan umum serta menjami terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Gerakan koperasi berpotensi untuk menjadi sarana pemerataan kesejahteraan dan menghapus kesenjangan ekonomi. Dan ini harus kita dukung bersama bukan hanya tugas perorangan dan tanggung jawab pemerintah saja, tapi tugas kita bersama. Bagaimana kita mengedepankan sumberdaya lokal agar sistem ekonomi kerayakatan ini bisa maju,” terang Nurhayanti.
Nurhayanti menambahkan, Pemerintah Pusat mempunyai program Gerakan Kewirausahaan Nasional yang juga menjadi program unggulan di Kabupaten Bogor. Program tersebut mendorong keberlanjutan program-program yang berkaitan dengan penataan dan pengembangan koperasi dalam berbagai aspek guna menciptakan iklim kewirausahaan yang kondusif.
“Bahwa program pemerintah pusat dengan Kabupaten Bogor itu sudah sejalan, karena peningkatan rasio aktivitas kewirausahaan tersebut tidak lain untuk meningkatkan dan mengembangkan kewirausahaan di kalangan generasi muda hinggal terwujudnya iklim yang kondusif bagi para wirausahawan. Bahkan di Kabupaten Bogorsudah kita lakukan pengembangan koperasi syariah yang menjalankan usahanya sesuai dengan syariat islam,” tambah Nurhayanti.
Nurhayanti juga menjelaskan, bahwa di Kabupaten Bogor, koperasi dan UKM merupakan bagian dari unit usaha besar dengan jumlah mencapai 708.000 orang.
“93,06% diantaranya merupakan pelaku usaha mikro dan koperasi, dan menyumbang perkembangan aktivitas kewirausahaan Indonesia yang pada tahun 2013 sebesar 1,55% dan sekarang meningkat menjadi 3,01%,” pungkasnya.
Pada kegiatan tersebut Nurhayanti juga berkesempatan memberikan piagam dan sertifikat kepada koperasi dan juga UKM berprestasi serta santunan kepada anak yatim piatu dan juga meninjau secara langsung pameran produk koperasi dan UKM ke lokasi bazar. (Zoel/ist)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow