Bupati Bogor Terus Motivasi Pelaku IKM

Bupati Bogor Terus Motivasi Pelaku IKM

Smallest Font
Largest Font

Ciomas | kabarindoraya.com

Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti mendampingi kunjungan kerja Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia Airlangga Hartarto, meninjau Industri Kecil Menengah (IKM) alas kaki di Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciomas dan mengunjungi Unit Pelayanan Teknis (UPT) Cibalagung, pada Selasa (3/1).

Dalam sambutan selamat datangnya Bupati Bogor mengatakan bahwa kedatangan Menteri Perindustrian ke Kabupaten Bogor akan membawa angin segar kepada para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), karena kontribusi daya beli dalam peningkatan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) masih rendah di bandingan Kesehatan dan Pendidikan, maka Kabupaten Bogor terus memberikan perhatian khusus kepada para pelaku UKM.

“Pemerintah Daerah terus melakukan pembinaan dari hulu dan hilir kepada para pelaku UKM, namun masih ada beberapa UKM yang memerlukan bantuan pembinaan dari Pemerintah Pusat,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Bogor sudah membuat forum UKM untuk meningkatkan jual beli dan daya saing terhadap produk dari luar daerah.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto mengatakan Pemerintah Pusat terus mendorong produktivitas dan daya saing Industri Kecil Menengah (IKM) alas kaki Nasional. Sektor ini menjadi Salah satu yang diprioritaskan pengembangannya karena berperan dalam memberikan kontribusi terhadap devisa negara dan penyerapan tenaga kerja.

“Pada tahun 2016, penambahan investasi IKM alas kaki diperkirakan sebesar 2,8 Triliun Rupiah dengan nilai produksinya mencapai 22,98 Triliun. Kami memproyeksikan, nilai produksi sektor ini akan meningkatk pada tahun 2017 sebesar 24,25 Triliun Rupiah,” katanya.

Airlangga juga mengatakan bahwa IKM alas kaki mampu menyerap cukup banyak tenaga kerja, dengan karakteristik jumlah pekerja di setiap satu unit usaha sekitar 1-19 orang. Berdasarkan data BPS pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 15 (KBLI-15), IKM alas kaki tergabung dalam kelompok IKM penyamakan kulit dan produk kulit. Data tahun 2010, menunjukkan kelompok usaha tersebut berjumlah 32.910 unit dengan jumlah penyerapan tenaga kerja mencapai 114.495 orang di seluruh Indonesia.

“Dari data tersebut, sebanyak 49% merupakan IKM alas kaki, selanjutnya 48% IKM produk kulit dan 3 % IKM penyamakan kulit. Sedangkan, penyerapan tenaga kerja pada masing-masing sektor, sebanyak 51% terserap di IKM alas kaki, disusul 46% di IKM produk dari kulit dan sisanya 3% di IKM penyamakan kulit,” tandasnya.n Sofwan Kuncir

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow