Leuwisadeng | Kabarindoraya.com
Rasa sedih dan haru menyelinap disetiap hati manusia mendengar alunan takbir dimalam idul adha ini. Ya. Bagi sebagian warga kabupaten Bogor yang masuk kuota list keberangkatan haji tahun 2020 ini memang gagal berangkat karena ada wabah pandemic corona-19. Kegagalan ini membuat mereka sedih dan juga tidak bisa berbuat apa-apa.
“Jujur, kami terharu dan sedih melihat video yang dikirim baik digrup WA maupun media social yang banyak beredar, kalau tidak ada wabah corona, mungkin kami sedang disana (mekah,red),” kata salah satu calhaj kabupaten Bogor Abdul Hakim.
Kalau melihat terus menerus, sambung dia, dirinya bersama isterinya terkadang cukup sedih karena belum bisa menunaikan rukun islam yang kelima.
“Kendati begitu, kami pasrah dengan kondisi ini, dan ini memang sudah kebijakan pemerintah, tentu ada kebaikan didalamnya, karena memang wabah corona mendunia,” tandasnya.
Namun, dirinya yakin jika tahun besok keberangkatan haji akan berlangsung normal. “Saya yakin tahun besok berangkat, dan wabah corona sudah tidak ada lagi,” bebernya.
Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi mengemukakan, pemerintah tak mungkin memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan bagi jemaah. “Berdasarkan kenyataan tersebut, pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji pada tahun 2020 atau tahun 1441 Hijriah ini,” kata Menteri Agama.
Keputusan pembatalan pemberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 1441 Hijriah dituangkan melalui Keputusan Menteri Agama RI Nomor 494 Tahun 2020. (Dei)