Cegah Stunting, Pemerintah Gencarkan Program Bantuan Pangan dan Protein untuk Keluarga Beresiko Stunting (KRS) se- Indonesia
Bekasi | Kabarindoraya.com
Pencegahan dan penurunan angka stunting merupakan fokus kerja Pemerintah Republik Indonesia dan melalui Badan Pangan Nasional yang bersinergi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) disalurkan Bantuan Pangan dan Protein untuk penurunan stunting di Indonesia dengan sasaran para penerima manfaat yang terdaftar sebagai Keluarga Beresiko Stunting (KRS).
Adapun target KRS penerima manfaat program tersebut adalah sebanyak 1.446 Juta di 7 Provinsi dan 169 Kota/Kabupaten. Bantuan paket pangan yang terdiri dari 1Kg Ayam Negeri dan 10Pcs Telur Ayam yang dibantu distribusi oleh PT. Pos Indonesia sebagai mitra pengirim dimana pada hari Sabtu (15/04) digelar kick-off penyaluran bantuan yang bertempat di Kantor Pos Bekasi, Jl. Lapangan Serbaguna, Margahayu, Bekasi Timur.
Kick-off penyaluran bantuan dihadiri oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, Deputi KBKR BKKBN dr. Eni Gustina, Direktur Komersial BUMN Holding Pangan ID FOOD, Ardiansyah Chaniago, Direktur Suppy Chain Management dan Teknologi Informasi, Bernadetta Raras, Direktur Keuangan dan SDM PT Berdikari, Yeliandriani, Direktur Operasional PT Berdikari, Muhammad Hasyim, Direktur Utama PT Pos Indonesia persero, Faizal Rochmad Djoemadi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, dan Kepala Dinas Ketahan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Bekasi, Herbert Panjaitan dan Kepala BKKBN Kota Bekasi.
“Penyaluran bahan pangan dan protein kepada para KRS merupakan arahan langsung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, tujuannya untuk menurunkan angka stunting di Indonesia yang ditargetkan turun ke angka 14%. Tentunya program ini akan dilakukan secara bertahap dan terus menerus serta akan aktif dilaporkan kepada Presiden dan harapannya program ini berjalan baik dan berdampak besar sehingga target penurunan angka stunting tercapai,” ujar Arief Prasetyo Adi selaku Kepala Badan Pangan Nasional.
Terkait data penerima manfaat, Arief pun menambahkan, “data para KRS penerima disusun berdasarkan by name by address yang dikelola oleh BKKBN, lalu dimasukkan ke dalam database PT. Pos Indonesia yang nantinya para penerima akan mendapatkan undangan untuk pengambilan bantuan di Kantor Pos, lalu dilakukan verifikasi kesesuaian data dengan membawa KTP ke tempat,” imbuhnya.
Tentunya, para penyalur bahan pangan juga terlibat dalam program tersebut. Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT. Rajawali Nusantara Indonesia/ID Food dan PT. Berdikari merupakan supplier resmi yang menyediakan bahan pangan berkualitas untuk para penerima manfaat.
“Kami menggandeng para supplier terpercaya, ada ID Food dan PT. Berdikari, yang tentunya produk-produknya berkualitas tinggi karena kami berkomitmen untuk memberikan bahan pangan terbaik bagi para penerima,” tambah Arief.
BKKBN mengalokasikan sebanyak kurang lebih 5 Ribu KRS selaku penerima manfaat di Kota Bekasi yang tersebar di 56 Kelurahan se- Kota Bekasi dimana para penerima yang sudah menerima undangan dari PT. Pos Indonesia dapat datang langsung ke Kantor Pos Bekasi untuk pengambilannya.
Terakhir, Herbert Panjaitan selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKPPP) Kota Bekasi sampaikan dukungannya terhadap Program Bantuan Pangan dan Protein tersebut.
Ia menyampaikan bahwa, “tentunya kami DKPPP siap berperan untuk mendukung penuh jalannya program Nasional ini. Diharapkan agar penyampaiannya merata tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan dan berjalan lancar, sehingga target penurunan angka stunting dapat terwujud secara signifikan,” tutupnya.
(AD)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow