Cut Putri, Singa Betina Bangsa Aceh Era Melenia
Aceh l Kabarindoraya.com
Cut Putri, salah satu Cut Nyak bangsa Aceh saat ini yang sangat keras menjaga peninggalan sejarah Aceh yang kian tergusur oleh kebijakan pemerintah atas nama pembangunan. Ia menentang keras pembangunan IPAL di wilayah Situs Sejarah Islam di Gampong Pande.
Cut Putri memang dilahirkan dengan sejarah Aceh yang istimewa. Waktu itu, 26 Desember 2004, ketika gempa mengguncang, Putri sedang sarapan pagi. Ia spontan mengambil handycam, mensyuting gerakan gelombang ganas. Tiga hari kemudian, gambar hasil rekaman Putri itu ditayangkan MetroTV. Tampilan gambar itu membuat pemirsa bisa membayangkan betapa ganasnya tsunami yang menerjang Aceh.
Video tsunami rekaman Cut Putri tidak hanya ditayangkan MetroTV, tetapi juga jaringan media internasional seperti CNN dan BBC. Dokumentasi tersebut dianggap tak terhingga nilainya karena dunia dapat membayangkan langsung kedahsyatan tsunami Aceh.
Peristiwa tersebut, menjadi titik balik seorang Cut Putri yang kini menjadi Ketua Cakra Donya, memperjuangan sejarah Aceh untuk tetap terjaga, meskipun seringkali berhadapan dengan para penguasa, tetapi Singa Betina Aceh diera Melinia ini tetap berada dibaris depan untuk menjaga marwah indatu Bangsa Aceh.*** (pg)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow