DAPATKAH BATU BARA SAINGI SINGAPURA.?
Analis politik ekonomi Internasional
By;Irwansyah Nasution
Kabarindoraya.Com-Kejutan terjadi dalam satu gebrakan presiden Prabowo membawa Indonesia masuk menjadi anggota BRICS diawal pemerintahannya.Bergabungnya Indonesia tersebut memberikan dampak perubahan besar peta perekonomian baru bagi Indonesia terutama menyangkut politik ekonomi yang di mainkan Prabowo di saat menegangnya hubungan block Amerika lawan Block China Rusia yang tergabung dalam BRICS lalu di manakah kawasan medan pertempuran ekonomi tersebut dimulai ?.
Selat Malaka yang di kenal sejak dari dulu adalah jalur lintas barang dan jasa perdagangan internasional kuno,yang di sebut jalur sutra antara pedagang eropa Amerika Afrika dan kawasan dunia Arab Asia serta Asia timur seperti China Jepang dan Korea yang kini terus berlangsung sehingga menyebabkan negara Singapura mendapat ketiban rezeki yang melimpah berpuluh puluh tahun menikmatinya sebagai tempat lintas dan berlabuhnya kapal dagang dunia di negara tersebut Singapura benar-benar menjadi kawasan makmur hasil penyedia jasa pelabuhan kapal kapal internasional.
Batam sudah mendapatkan berkah tersebut lalu kapan pelabuhan Kuala Tanjung Batu Bara mendapat bagian pula?. Sejak di resmikan Pelabuhan Kuala Tanjung hampir sepuluh tahun pada jaman presiden Jokowi Pelabuhan ini nyaris tak ada pergerakan yang menjanjikan peningkatan jasa perekonomian kecuali sekedar bertahan sambil menunggu keajaiban dari politik perekonomian Indonesia ,namun sejak bergabungnya Indonesia dalam afiliasi dagang internasional melalui keanggotaan negara yang tergabung dalam BRICS peluang itu akan semakin nyata dan terbuka.
Pidato Presiden Prabowo yang menegaskan tidak ingin jadi kacung Singapura dalam satu kesempatan pidatonya memberikan isyarat yang kuat bahwa ada keinginan kuat akan mengarahkan pelabuhan pendukung Batam lainnya seperti Kuala Tanjung memainkan peran buka persaingan penyedia jasa baru mengimbangi pelabuhan Singapura dan akan berdampak serius bagi kelangsungan kejayaan Singapura menjadi pusat perdagangan dunia selama ini.
Singapura negara kaya yang tidak mempunyai sumber daya alam melimpah seperti Indonesia Singapura bergantung di sektor jasa pelabuhan untuk menjadi negara terkaya di kawasan Asean dengan memanfaatkan seperempat perdagangan dunia dan seperti tiga perdagangan minyak dunia berlabuh dan singgah di negara tersebut.Jika kapal kapal dagang internasional yang mayoritas dikuasai dari negara negara anggota BRICS memilih Indonesia tempat persinggahannya maka Batam dan Kuala Tanjung akan segera tumbuh menjadi kawasan elit perdagangan internasional baru terutama Kuala Tanjung Batu Bara.
Sikap parlemen Singapura yang menyerang rencana Indonesia memperbesar pusat kapasitas pelabuhan dagang di kawasan selat Malaka termasuk Kuala Tanjung yang di dukung kalangan negara BRICS mengindikasikan bahwa pelabuhan Kuala Tanjung akan mengalami pertumbuhan seperti Singapura sebagai gerbang ekonomi eklusif baru di bidang pelabuhan dan jasa.internasional.
Penantian panjang kabupaten Batu Bara memainkan peran ke syahbaran terkhusus kawasan pelabuhan Kuala Tanjung dan sekitarnya mengisyaratkan agar kesiapan masyarakat Batu Bara dan pemerintahannya agar dapat memainkan peran yang lebih mendukung terutama kesiapan mental perubahan besar yang tiba-tiba datang membawa kejutan signifikan di tahun tahun kedepan akibat langkah politik ekonomi yang di ambil presiden Prabowo masuk ke pertempuran persaingan ekonomi baru di kawasan Malaka.
Kuala Tanjung,Jumat 24 Peb 2024.
Pengamat Sosial Politik Dan Kebijakan Publik LKPI.(Rudi.Htp)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow