Debit Air Ciburial Mulai Menurun, PDAM Tirta Kahuripan Bersama Pemkab Bogor dan USAID Target Garap 2000 Sumur Resapan
Bogor | Kabarindoraya.com
PDAM Tirta Kahuripan menggandeng USAID UIWASH PLUS mengadakan seminar daring bertajuk Kemitraan Pembangunan Sumur Resapan di Area Tangkapan Mata Air Ciburial,Kamis (22/6). Mata air Ciburial sendiri selama 15 tahun terakhir debit airnya mulai menurun, sehingga mesti ada upaya dan solusi demi mempertahankan debit air.
Apalagi, mata air Ciburial jadi andalan dalam memasok air kepada pelanggan yang ada di Kabupaten Bogor. Untuk mengembalikan debit air di mata air tersebut, dari analisa teknis dan target yang digarap PDAM Tirta Kahuripan bersama Pemkab Bogor dan USAID, perlu dibuat sumur resapan air sekitar 2.000 titik selama tiga tahun kedepan.
“Webinar ini mengajak stakeholder, untuk partisipasi program ini. Sebab kemampuan kita itu hanya bisa bangun 471 titik sumur. Sisanya ditawarkan kepada yang mau berpartisipasi. Ada beberapa yang sudah mendukung, namun belum bisa kita kalkulasi berapa yang sudah pasti,” kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Kahuripan, Hasanudin Tahir selepas acara, Kamis (25/6/2020).
Program ini, bisa menutup penurunan debit air yang selama ini berkurang 6-13 liter per detik setiap tahunnya. Program revitalisasi sumber mata air ini akan mengembalikan debit air semula yang bisa menghasilkan 530 liter detik, dalam jangka waktu tiga tahun. Titiknya bakal dibuat di dua wilayah, yaitu Ciomas dan Tamansari yang merupakan jalur sumber mata air.
“Tahun ini 157 titik dulu yang dari PDAM. Seharusnya tahun ini sudah mulai tapi terkendala pandemi, karena ini melibatkan eksternal. Hasil webinar akan dibangun khusus tim dari USAID dan PDAM, merumuskan untuk pelaksanaan. Paling lambat tahun ini harus ada. Termasuk kajian perluasan sumber mata airnya. Semoga ada pendanaannya sehingga bisa mulai juga, demi ketersediaan air,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin mengatakan, mata air ciburial disebut jadi mata air terbaik di Jabodetabek lantaran debit air yang besar. Hanya saja, selama 15 tahun terakhir debit air mengalami penurunan yang cukup signifikan. Maka, kata dia, harus ada upaya dari pemerintah, dunia usaha hingga masyarakat agar tetap dijaga dan dipertahankan sehingga tetap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Maka harus ada intervensi dan strategi, antara lain PDAM menganggarkan setiap tahunnya, untuk membangun sumur resapan disekitar mata air dengan radius tertentu. Harapannya air hujan bisa meresap langsung ke tanah, sehingga menambah sumber untuk memperkuat debit air,” ujarnya.
Lalu, sambung dia, Pemkab Bogor dengan PDAM Tirta Kahuripan tengah mengkaji soal perluasan di lokasi mata air Ciburial, seperti untuk fungsi konservasi dan memperkuat debit air. “Kita kaji lah itu. Yang jelas sudah ada kerjasama dengan USAID untuk bangun berapa titik sumber sumur resapan, misal 2.000 yang kita buat itu, supaya tetap terjaga debit airnya,” tuntas Burhan. (Rn/Fzi/And)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow