Di Bogor Tabung Gas Melon Langka
Diskoperindag Lakukan Operasi Pasar Selama 3 Hari
Bogor Kabarindoraya – Keresahan masyarakat Kabupaten Bogor diakibatkan, karena langkanya tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram. Penjual memanfaatkan momen ini, harga gas melon pun tembus Rp 22 ribu pertabung. Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bogor turun gunung untuk memastikan pasokan tabung gas bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.
Di Jalan Raya Cikaret, masyarakat antre untuk membeli isi ulang tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram, namun toko khusus penjual gas kehabisan stok dan tidak bisa melayani konsumen. Setiap toko yang biasa menjual gas bersubsidi didatangi pembeli, lagi – lagi gas tidak ada.
“Sudah dua hari saya mencari – cari isi ulang gas 3 kilogram, hampir setiap toko yang biasa saya beli khususnya wilayah Cikaret, Cibinong semua toko penjual gas melon kehabisan stok,” ujar Lestari (30) warga Cikaret.
Kelangkaan mulai dirasakan masyarakat selama seminggu ini. Momentum ini pun dimanfaatkan penjual gas yang masih memiliki persediaan untuk menaikan harga gas bersubsidi dari harga sewajarnya.
“Hari ini (kemarin, red) saya baru nemu toko yang masih menjual gas 3 kilogram, namun harganya naik dari harga biasanya. Jika hari – hari biasa harga tabung gas 3 kilogram hanya berkisar antara Rp 19.000 sampai Rp 20.000. Namun kali ini, pedagang menjual dengan harga Rp 22.000 bahkan ada pula yang menjual dengan harga Rp 23.000,” papar Tari sapaan akrabnya.
Kelangkaan gas melon pun telah sampai ke telinga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Diskoperindag Kabupaten Bogor sebagai dinas yang bertanggungjawab, langsung menggelar operasi pasar di wilayah Kecamatan Cibinong, Babakanmadang, Bojonggede dan Kecamatan Sukaraja.
“Kami sudah mendapat laporan tentang kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram. Oleh karena itu, Diskoperindag bersama Pertamina dan Hiswana Migas melakukan operasi pasar, sekaligus memasok gas kepada agen – agen untuk wilayah yang mengalami kelangkaan gas,” ujar Kabid Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Bogor, Jona Sejabat.
Operasi pasar ini, lanjut Jona, akan dilakukan selama tiga hari berturut – turut. Sasarannya, wilayah yang mengalami kelangkaan gas melon. Tidak tanggung – tanggung, setiap agen gas elpiji akan dipasok sebanyak 500 hingga 560 tabung.
“Kami telah berikan tambahan pasokan kepada agen. Untuk satu agennya mendapatkan deo sebanyak 560 tabung selama tiga hari kedepan. Tidak hanya itu, kami juga akanmemberikan pasokan kepada toko khsus penjual gas yang letaknya mudah dijangkau masyarakat,” janji pria yangkental dengan aksen Batak.
Diskoperindag akan terus melakukan pemantauan dan memberikan pasokan kepada agen gas elpiji 3 koligram di daerah yang mengalami kelangkaan, hingga kondisi kembali normal. “Kami minta kepada masyarakat agar melaporkan jika ada daerah yang mengalami kelangkaan gas elpiji 3 kologram agar kami bisa mengirim pasokan ke daerah tersebut,” tandasnya. (Sofwan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow