Diduga Rentenir Berkedeok Koperasi Rebut HP Warga Desa Barak Jawa Kab Batu Bara

Kabarindoraya.com | Batu Bara - Insiden perampasan terjadi di Desa Barak Jawa, Dusun 9, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara.

 Seorang oknum koperas keliling bernama Emi terlibat dalam kejadian tersebut, diduga telah merampas telepon genggam milik seorang warga setempat bernama Purwasih, yang sedang bersama tiga rekannya.

Menurut keterangan saksi, Purwasih, bersama tiga temannya,Tia, Ani, dan Ratna,sedang duduk di depan rumah,Emi mendatangi mereka sekitar pukul setengah lima sore. 

Emi menegur keempat orang tersebut dengan nada kencabg, mempertanyakan mengapa mereka belum melunasi utang koperasi yang mereka pinjam. Meskipun utang tersebut sudah dicicil, keempatnya mengaku belum memiliki uang cukup untuk melunasi sisa pinjaman.

Setelah percakapan tanpa jawaban, Emi kemudian meninggalkan lokasi dan memanggil suaminya, Prapto. Prapto kemudian datang ke tempat kejadian dan tanpa banyak bicara, langsung merebut telepon genggam milik Purwasih. 

Tidak hanya itu, Prapto juga melontarkan kata-kata kotor yang tidak pantas. Ia juga mengancam akan mengambil kendaraan milik Purwasih jika utang tersebut tidak segera dilunasi, seraya menantang agar mereka melaporkannya ke polisi.

Malam harinya, Purwasih bersama suaminya mendatangi rumah Emi dan Prapto dengan membawa sejumlah uang untuk mencicil utangnya. Namun, Prapto menolak cicilan tersebut dan bersikeras bahwa utang harus dilunasi sepenuhnya.

 Dalam percakapan tersebut, Emi menghubungi atasannya, diduga seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Batu Bara bernama (JM). Melalui telepon seluler, " Juanda memberikan instruksi bahwa telepon genggam Purwasih hanya akan dikembalikan jika Purwasih menandatangani surat perjanjian, " jelasnya.

Kasus ini tengah menjadi perhatian warga setempat, yang mengecam tindakan Prapto dan Emi karena dianggap melanggar hak warga. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi dari korban terkait perampasan ini kepada pihak berwajib, meskipun ancaman untuk melaporkan kasus ini telah disampaikan oleh Prapto.

Masyarakat berharap pihak berwajib, terutama kepolisian, segera mengambil tindakan tegas terhadap kejadian ini agar hukum bisa ditegakkan dengan adil, tanpa memandang posisi atau jabatan seseorang.(Rudi.Hrp)