Didukung Mahathir Mohammad, Ade Yasin dan Zaenul Mutaqin Semakin Mantap Menatap Pilkada Bogor

Didukung Mahathir Mohammad, Ade Yasin dan Zaenul Mutaqin Semakin Mantap Menatap Pilkada Bogor

Smallest Font
Largest Font

MALAYSIA | kabarindoraya.com

Hegemoni tahun politik Indonesia di 2018, rupanya tak hanya menjadi sorotan secara nasional. Di kancah internasional, konstelasi perpolitikan, mulai dari Pemilihan Presiden, Gubernur, DPRD hingga Bupati dan Walikota juga ramai menarik perhatian.

Bahkan, diam-diam, Negara tetangga, Malayasia rupanya getol memperhatikan suhu politik di Indonesia yang mengusung asas demokrasi. Bahkan, seorang Tun Mahathir Bin Mohamad  perdana menteri Malaysia ke 4 yang berkuasa dari tahun 1981 -2003, tak luput ikut memperhatikan.

Terbukti, Mahathir secara tegas mendukung pencalonan Ade Yasin dan Zaenul Mutaqin (ZM) pada Pilkada 2018 mendatang, untuk maju dalam Pemilihan Bupati dan Walikota Bogor periode 2018 -2023. Pernyataan tersebut di katakan langsung Mahathir Mohamad, saat menerima Ade Yasin dan Zaenul Mutaqin dikediamannya, kawasan Putra Jaya Malaysia, Kamis (2/11/2017).

Menurutnya, dalam kondisi masyarakat yang makin cerdas dan perkembangan global. Dengan mekanisme pemilihan pemimpin saat ini. Demokrasi frendly. Harus menjadi model kampanye yang ideal bagi seorang pemimpin.

Karena, menurutnya demokrasi adalah kekuasaan yang harus mampu memberikan manfaat bagi rakyatnya. “Saya secara pribadi mendukung dan semoga berhasil dengan membawa perubahan bagi rakyat Bogor,” tegas Mahatir.

Di hadapan wartawan Malaysia yang juga hadir meliput, lebih jauh ditegaskan Mahathir. Sebagai seorang calon pemimpin. Hal terpenting adalah mampu memberi tauladan bagi masyarakat.

Pola-pola bekampanye dengan melakukan fitnah dan memecahkan belah juga. Saat ini sudah tidak sesuai dengan kondisi masyarakat. “Bogor Indonesia memiliki potensi yang hebat untuk membawa kemajuan. Dibutuhkan calon pemimpin yang kuat untuk memiliki kemampuan ilmu dan kepandaiaan. Agar para masyarakat merasakan kehadirannya,” pungkas Mahathir.

Sementara itu, Ade Yasin mengungkapkan, satu kehormatan bisa berkomunikasi langsung dengan tokoh dunia sekaligus idolanya. Banyak pengalaman dan pelajaran yang bisa di petik. “Alhamdulillah dapat dukungan juga secara moral. Serta membuka ruang yang lebih luas utk ada kunjungan balasan,” pungkas Ade Yasin yang diamini kang ZM.

Sekedar diketahui, baik Ade Yasin maupun ZM sendiri, saat ini memang tengah dijagokan menjadi kandidat utama dalam pertarungan pesta demokrasi di Kota dan Kabupaten Bogor. Dua kakak beradik ini maju sebagai Calon Bupati dan Walikota dari perahu yang sama, Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Jejak rekam keduanya memang sudah tak diragukan lagi dalam kancah perpolitikan di Bogor. Ade Yasin dan ZM sendiri sudah lama mengarungi dunia legislatif. Bahkan, keduanya dapat dibilang menjadi suksesor pesta demokrasi Indonesia dengan bukti jumlah pemilih terbanyak dalam pemilihan DPRD periode silam.

Tak hanya disitu, bukti lain keduanya sangat diharapkan menjadi pemimpin Bogor, bisa dilihat dari banyaknya dukungan dari beragam elemen masyarakat. Bahkan, terakhir, khusus ZM. Pria flamboyan ini mendapatkan dukungan dari sejumlah kyai dan ulama terkemuka di Kota Bogor yang tergabung kedalam Gerakan Masyarakat Ahlusunnah Wal Jama’ah (Gema Aswaja) di Kota Bogor mendeklarasikan mendukung pencalonan Ketua DPC PPP Kota Bogor ini di Pilwalkot dan sekaligus menyampaikan lima Maklumat Gema Aswaja.

Deklarasi dan pembacaan maklumat dilakukan di Pondok Pesantren Arriyadhoh, Cimanggu Pabuaran, Kecamatan Tanah Sareal, kemarin, dan dihadiri oleh para kyai dan ulama sekota Bogor, diantaranya, KH Taufik Khudori, KH Jejen Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, KH Gufron Kelurahan Tajur Bogor Timur, Kyai Ridwan Towir pimpinan Pondok Pesantren Arriyadhoh kiai Ridwan Towir, Ust Dedi dari Kelurahan Cipaku Bogor Selatan, Ust Syamsudin dari Kelurahan Mulyaharja Bogor Selatan, Ust Tono dari Kelurahan Gudang Bogor Tengah, Ust Kodir Bogor Tengah, Ust Nunu Pancasan Bogor Barat, Ust H sofyan  Sindang Barang Bogor Barat, Ust H Wahyu M Bantarjati Bogor Utara, Ust H Yusuf Kedung Halang Bogor Utara, Ust H Ridwan Kedung Waringin Kecamatan Tanah Sareal, Ust Abd Aziz Bogor Tanah Sareal, dan Ust Asep Curug Bogor Barat.

Adapun, isi Lima Maklumat Gema Aswaja yang dibacakan para kyai dan ulama. Pertama, gerakan perubahan untuk Kota Bogor, saatnya dari kaum santri tampil memimpin perjuangan membangun Kota Bogor yang Aman, Nyaman, dan Beriman. Kedua, mendukung saudara Zaenul Mutaqin untuk menjadi Walikota Bogor 2018-2023. Ketiga, menyerukan kepada warga Ahlussunah Wal jamaah khususnya dan masyarakat Kota Bogor untuk Mengawal dan memenangkan Zaenul Mutaqin menjadi Walikota Bogor. Keempat, tetap teguh dan menjaga harmoni Kota Bogor dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia, Pancasila dan UUD’ 1945. Kelima, laksankanlah maklumat sebagaimana tersebut di atas dengan penuh keyakinan, Usahakan Perjuangan dengan sungguh-sungguh agar sampai pada tujuan yang di Cita-Citakan menuju masyarakat Adil dan Makmur yang di Ridhai Allah SWT.

KH Taufik Khudori mengatakan, agar seseorang layak menjadi pemimpin.  Pertama adalah memiliki aqidah yang benar (aqidah salimah), pondasi aqidah Islam memuat di antaranya, rukun Islam, rukun Iman, ihsan dan peristiwa hari akhir. Qodho /qodhar Allah SWT, Dan Bermadzhab Ahlusunnah wal Jama’ah (Aswaja). Kriteria kedua, yakni memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas (ilmun wasi`un). Ketiga, memiliki akhlak yang mulia (akhlaqul karimah). Dan keempat, memiliki kecakapan manajerial dan administratif dalam mengatur urusan-urusan duniawi kepemerintahan.

Berdasarkan kriteria-krieria tersebut di atas, dalam konteks kontestasi Pemilihan kepala daerah Kota Bogor tahun 2018, setelah mempertimbangkan sosok muda santri visioner ZM, yang lahir dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU), dalam kiprahnya pernah memimpin Gerakan Pemuda Ansor Kota Bogor, menjadi Anggota DPRD Kota Bogor sejak tahun 2009 dengan mendapatkan suara terbanyak se-Kota Bogor , Ketua DPC PPP Kota Bogor, patuh kepada kyai dan ulama  dan memegang teguh akidah Islam, Ahlu sunnah wal jamaah serta menjunjung nilai-nilai pancasila dalam harmoni kebhinekaan.

“Maka kami memberikan dukungan sepenuhnya kepada Zaenul Mutaqin atau Kang ZM untuk maju di Pilwalkot Bogor,” katanya.

KH Taufik Khudori menambahkan, setelah memperhatikan nasihat para kiyai dan ulama bahwa harus ada gerakan perubahan untuk memimpin Kota Bogor, dan sudah saatnya dari kalangan santri yang nasionalis untuk maju memimpin kota Bogor.  “Harapan dari para ulama dan kyai, semoga Zaenul Mutaqin bersedia didukung oleh ulama maju di Pilwalkot Bogor tahun 2018 nanti,” harapnya.

Ade Yasin tak kalah hebat. Srikandi berkacamata ini mampu menyedot banyak dukungan secara pribadi. Salah satunya seperti yang ditunjukan organisasi underbouw Golkar yang notabene bakal bersaing dengan Ade Yasin dalam Pilbup 2018 mendatang.

Balad Karya dari partai Golkar Non Struktural dapil 2 terus melakukan konsolidasi kader dan sosialisasi Ade Yasin untuk menjadi Bupati Bogor 2018. Dalam dukungan dan konsolidasi yang digelar di Kampung Tegal Salam Desa Cariu Kecamatan Cariu, yang dihadiri sekurangnya 60 orang Balad Karya Tanjungsari, Sukamakmur, Cariu, Jonggol, Cileungsi dan Gunung Putri. 

“Konsolidasi Balad Karya di Dapil 2 ini, tidak hanya sosialisasi Ade Yasin saja. Namun kita juga melakukan potong tumpeng untuk memperingati HUT ke-53 Partai Golkar. Kenapa kita gelar HUT ke-53 Partai Golkar, karena Balad Karya adalah kader Partai Golkar non struktural. Jadi ada kewajiban bagi kita untuk ikut merayakannya,” jelas Sekretaris Balad Karya Ebing S.

Menurutnya, dalam konsolidasi Balad Karya bersama kader non struktural partai Golkar Dapil 2 tersebut, semuanya sepakat untuk mendukung dan menyukseskan Ade Yasin menjadi Bupati Bogor 2018. 

“Dalam diskusi dan jaring aspirasi itu, muncul keinginan agar Ade Yasin didampingi oleh tokoh dari Bogor Timur. Aspirasi ini nanti akan kita sampaikan kepada Ibu Ade Yasin. Karena kita juga paham, terkait posisi wakil pasti harus didiskusikan dengan parpol koalisinya,” bebernya.

Ebing menambahkan ada beberapa nama tokoh Bogor Timur yang muncul dan ramai dibahas masyarakat Bogor Timur, diantaranya Camat Jonggol Beben Suhendar, H. Maman Daning, dan Lurah Ibeng.

“Semuanya kita sampaikan dan laporkan kepada Ibu Ade Yasin,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Balad Karya Yudi A.S mengatakan, bahwa pihaknya akan terus melakukan konsolidasi relawan Balad Karya se-Kabupaten Bogor. Untuk saat ini, konsolidasi sudah dilakukan sebanyak lima kali di lima dapil yang berbeda. 

“Nanti setelah konsolidasi di semua dapil, kita akan melakukan konsolidasi akbar Balad Karya. Semua Balad Karya Kecamatan akan mengirimkan minimal 5 utusannya, sehingga jumlah total utusan kecamatan dan pengurus inti Balad Karya sebanyak 250 orang, akan hadir dalam acara tersebut,” jelasnya. (Gie)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow