Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor Menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan Pupuk Bersubsidi Tahun 2019

Bogor Kabarindoraya.com |

Pemerintahan Kabupaten Bogor Dinas Perdagangan dan Pendustrian menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan Pupuk Bersubsidi Tahun 2019,dilaksanakan pada Kamis (19/9/2019) di Renotel Olympic Hotel Jl. Olympic Raya Kav.4 C Kawasan Industri Sentul Kecamatan Babakan Madang.

Rakor Pengawasan Pupuk Bersubsidi 2019 menghadirkan nara sumber yakni, Santi Widyaningsih MM dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Direktorat Barang Pokok dan Barang Penting menyampaikan bahwa Kebijakan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dalam Pengawasan dan Distribusi Pupuk Bersubsidi.

Selain itu Ir.Umin Supriagandi selaku Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jabar mengatakan materi yang disampaikan Tahapan Penyaluran dan Pengawasan Pupuk Bersubsidi melalui Tartu Tani di Provinsi Jawa,dalam rakor Pengawasan Pupuk Bersubsidi 2019 Pemerintah Kab. Bogor didapat 2 (dua) point kesimpulan, yakni:

1. Pendistribusian Pupuk Bersubsidi melalui Kartu tani wajib dilaksanakan dilapangan sesuai surat Edaran Bupati Nomor : 521.33/1217/Distanhorbun tanggal 31 Juli 2019, khususnya bagi para petani atau kelompok tani yang sudah memiliki Kartu Tani.

2. Bagi para petani atau kelompok tani yang belum memilki Kartu Tani masih dapat dilayanai pembelian pupuk bersubsidi dengan syarat terdaftar dalam RDKK kios tersebut, apabila tidak terdaftar di RDKK agar di arahkan membeli pupuk non subsidi, diantaranya.

Dinas Pertanian,Kehutanan dan dan Holtikultura Kabupaten Bogor akan terus mengafdite data petani atau kelompok tani yang belum masuk ke E- RDKK,Bank Mandiri secara kontinyu akan terus mendistribusikan kartu tani kepada petani atau kelompok tani yang belum memiliki kartu tani,Bank Mandiri telah mendistribusikan mesin DC ke 106 Kios/took pengecer resmi;
Menjelang musin tanam yang akan tiba Tim KP3 akan turun ke Distributor/Pengecer pupuk bersubsidi untuk melihat kesiapan penyaluran pupuk agar tepat sasaran.

Tim KP3 Kabupaten Bogor akan segera menertibkan took-toko pengecer tidak resmi yang ada di wilayah Kabupaten Bogor; dan, Tim KP3 Kabupaten Bogor akan mendorong kios-kios tidak resmi agar dapat menjadi kios resmi.

Kegiatan ini dihadir 50 peserta Rapat Koordinasi Pengawasan Pupuk Bersubsidi di wilayah Kab. Bogor yang terdiri dari unsur Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Dinas Pertanian,Kehutanan dan Holtikultura Kabupaten Bogor,Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Bogor, Distributor di wilayah Kabupaten Bogor, Kios atau toko pengecer di wilayah Kabupaten Bogor

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor H.Nuradi.SH.MM.Mhum Mengatakan “,Pihaknya bahwa kesimpulan Kegiatan Koordinasi Pengawasan Pupuk Bersubsidi Tahun 2019 Pendistribusian Pupuk bersubsidi melalui Kartu Tani wajib dilaksanakan di lapangan sesuai surat Edaran Bupati Nomor: 521.33/1217/Distanhorbun tanggal 31 Juli 2019, khususnya bagi para petani atau kelompok tani yang sudah memiliki Kartu Tani.

Bagi para petani atau kelompok tani yang belum memilki Kartu Tani masih dapat dilayani pembelian pupuk bersubsidi dengan syarat terdaftar dalam RDKK kios tersebut (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok tani Pupuk Bersubsidi),apabila yang tidak terdaftar di RDKK agar diarahkan membeli pupuk non subsidi Dinas Pertanian, Kehutanan dan Holtikultura Kabupaten Bogor akan terus mengupdate data petani atau kelompok tani yang belum masuk ke sistem elektronik e-RDKK Bank Mandiri secara kontinyu akan terus mendistribusikan kartu tani kepada petani atau kelompok tani yang belum memiliki kartu tani Bank Mandiri telah mendistribusikan mesin DC ke 106 kios atau toko pengecer resmi.

Menjelang musim tanam yang akan tiba Tim KP3 akan turun ke Distributor atau Pengecer pupuk bersubsidi untuk melihat kesiapan penyaluran pupuk agar tepat sasaran;
Tim KP3 Kabupaten Bogor akan segera menertibkan took-toko pengecer tidak resmi yang ada di wilayah Kabupaten Bogor;
Tim KP3 Kabupaten Bogor akan mendorong kios-kios tidak resmi agar dapat menjadi kios resmi Ujar Nuradi.(Redaksi)