Dinkes Diduga Gagal Membina Kader Posyandu Dalam Pelayanan Warga

Dinkes Diduga Gagal Membina Kader Posyandu Dalam Pelayanan Warga

Smallest Font
Largest Font

WARGA PROTES TIDAK TERIMA UNDANGAN MINUM OBAT

Kabarindoraya.com Bogor-Setiap warga negara berhak atas pelayanan kesehatan”, amanat UUD 1945.

Pelaksanaan Pos Minum Obat Eliminasi Penyakit Kaki Gajah disetiap Posyandu, ternyata terdapat perbedaan sepak terjang Kader Posyandu dalam menyukseskannya. Pasalnya, ditemukan Posyandu yang Pasif dalam mengajak warga minum obat, kendati ada pula yang aktif sweeping door to door tanpa mengenal lelah.

Salah satunya terungkap, Ketua Posyandu Bougenville RW 07 Desa Pasirlaja, Mimi S.Praja mengatakan Pos Minum Obat Filariasis dilakukan hari ini, Rabu (05/10) pukul 15.00-21.00 Wib, dengan jumlah sasaran 1530 warga.

Hari ini Rabu 5/10 harus tuntas minum obat, sebab kegiatan disini hanya satu hari saja” ujarnya.

Sementara pantauan kabarindoraya.com dilokasi, sebelas kader Posyandu dibantu oleh tujuh tenaga kesehatan dari Puskesmas Cimandala hanya mengandalkan data warga dari setiap RT saat menyebar kartu undangan “Datang ke Pos Minum Obat Filariasis”. Selain itu, hanya melalui pengumuman melalui pengeras suara. “Nanti kalau sudah direkap semua malam ini, mungkin besok baru sweeping dan tidak melalui tes tekanan darah sebab repot bawa alatnya,” kata Mimi polos.
Dilokasi yang sama, warga berstatus domisili yang datang ke Pos Minum Obat Bougenvile sempat bingung akibat ulah kader RT 05 dan RT 06 yang mempertanyakan kartu undangan dan Kartu Keluarga. Setelah dijelaskan kemudian dirinya dipersilahkan tes tekanan darah dan diberi obat. “Saya sudah setahun tinggal disini dan sudah lapor ke pengurus RT. Bahkan setiap bulan ditagih uang bulanan Rp. 29 Ribu oleh pengurus RT, berarti nama saya ada di daftar warga Rt. Tapi kenapa setiap ada program Pemerintah seperti Imunisasi Nasional dan Filariasis, saya tidak dapat kartu undangan?. ” tanya Nurlailla warga domisili Bougenvile.

Berbeda dengan Posyandu Melur 1 RW 05 Desa Pasirlaja yang kadernya secara aktif melakukan sweeping door to door mengajak warga minum obat Filariasis.

“Enam kader Posyandu dibantu RT dan RW melayani 900 warga sasaran minum obat. Tenaga kesehatan yang diperbantukan dari Puskesmas Cimandala juga ada. Kita sweeping warga hari dan besok supaya minum obat,” kata Suhaeti selaku Ketua Posyandu.

Sementara, di Desa Bendungan Kecamatan Ciawi terdapat dua Posyandu yang aktif mengundang seluruh warga untuk meminum obat Filariasis. Yakni, Posyandu Mawar RW 08 dipimpin oleh Sri Mulyani dan Posyandu Melati RW 09 dipimpin oleh Siti Aminah yang akrab dipanggil Bu Khaer yang dibantu para Kader dan Tenaga dari Puskesmas setempat.

Supaya Bogor Sehat, para Kader Posyandu harus aktif mendatangi semua rumah warga tanpa tebang pilih yang bertujuannya supaya semua warga disini terbebas dari ancaman penyakit kaki gajah. “Ti Posyandu Mawar jeung Melati aya Hui rebus, Bala-bala jeung Cai kopi panas cap teko aya, sekabehna nu datang,” kata Tokoh warga setempat, Adi Prabowo. (Als/Sofwan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow