CIBINONG Kabarindoraya.com |
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor Nuradi menyebutkan luasnya wilayah kabupaten Bogor dan minimnya armada truk pengangkut menjadi penyebab terlambatnya pendistribusian bantuan beras ke masyarakat dari Pemerintah kabupaten Bogor
Disamping itu, Ia mengungkapkan banyaknya data keluarga penerima manfaat dan ditambah libur lebaran Idul Fitri juga menjadi penyebabnya.
“Harusnya bantuan beras sudah bulan kedua, namun karena luasnya wilayah hingga butuh armada truk yang banyak kami baru mau menuntaskan untuk bulan pertama dimana kecamatan yang sudah tersalurkan baru 25 kecamatan dari total 40 kecamatan,” ungkap Nuradi, Senin (1/6/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, agar pendistribusian beras pada bulan kedua nanti tidak terhambat dan tidak ada permasalahan, Dirinya akan segera membenahi bersama dengan Tim Gugus Tugas Penangganan Covid-19 Kabupaten Bogor.
Terkait hal ini,Anggota Komisi II DPRD kabupaten Bogor,Kukuh Sri Widodo mengatakan akan segera memanggil Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab Bogor bersama Gudang Bulog Dramaga terkait lambatnya pendistribusian bantuan beras serta buruknya kualitas beras yang dikeluhkan para keluarga penerima manfaat.
“Bantuan Bupati Bogor berupa beras sebanyak 30 Kg per keluarga penerima manfaat, Baru sampai di 25 kecamatan dari total 40 kecamatan. Selain itu juga ada permasalahan buruknya kualitas beras hingga kami berencana akan memanggil Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan Gudang Bulog Dramaga,” ujar Kukuh Sri Widodo.(Fzi/Rn)