Eks Galian Jadi Destinasi Wisata Di Kabupaten Bogor

Eks Galian Jadi Destinasi Wisata di Kabupaten Bogor

Rumpin Kabarindoraya.com – Sebuah danau yg terbentuk dari bekas tambang pasir dan batu oleh satu perusahaan tambang batu yg dulunya bernama PT Jaya Readymix (Jayamix), yg sekarang berganti nama menjadi Siam Cement Group (SCG) Readymix Indonesia, danau ini sekarang populer dengan nama danau Jayamix. Ada juga yg bilang danau Quarry. Bahkan danau seperti ini banyak di temui di wilayah Kecamatan Rumpin, karena wilayah Rumpin seperti diketahui sebagai kawasan pertambangan. Dan menjadi Viral di media sosial (Medsos).

Bukan hanya danau, Kecamatan Rumpin menyimpan beberapa destinasi wisata yang tidak kalah dengan kota – kota besar yang berada di Indonesia, wisata air atau yang biasa disebut dengan arung jeram pun bisa menjadi penghasilan asli daerah (PAD). Dari sebagian tempat wisata, hanya satu yang dikelola dinas budaya dan pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, yaitu Wisata gunung Munara di Kampung Sawah, Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin.

Menanggapi hal ini, Humas PT Sayaga Wisata Ahmad Hidayat mengatakan, intinya PT Sayaga Wisata bisa saja mengelola tempat wisata yang ada di Kabupaten Bogor, tapi semua harus ada tahapan, mengenai danau bekas galian menerutnya harus diliat terlebih dahulu. Tanahnya tanah warga tanah pemerintah atau tanah PT.

“Yang danau quary itu masuk Kecamatan Cigugedeg dan itu termasuk tanah PT, informasinya akan dijadikan tambang lagi oleh PT Quary. PT Saya Wisata sebenarnya harus terlebih dahulu ada kajianya untuk menjadikan tempat wisata, supaya ketika menjadikan destinasi wisata itu, harus ada profit, karena sayaga wisata itu selain mengedepankan wisata harus ada tujuan keuntungan,” ujarnya saat dihubungi melalui pesawat teleponya. Kamis (13/10/2016).

Lanjut Daday sapaan akrabnya, semua yang berbau wisata sebenarnya bisa saja kalau mau kerja sama, karena PT Sayaga Wisata selalu menerima kerja sama dari manapun untuk mengelola wisata.

” Tetap harus ada kajian secara ilmiah. Namanya fisibilitas study. Karena kalau tidak ada kajianya, ketika tidak untung dianggap Pt Sayaga Wisata tidak bisa memainkan peranan sebagai perusahaan bidang wisata,” tandasnya.(Sofwan)