Fakta Menarik Mangkrak Janji Manis Ridwan Kamil, PHP Soal Groundbreaking Jalan Tambang Bogor Bagian Barat

Bogor | Kabarindoraya.com

Cigudeg, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang dikenal di kalangan warga masyarakat secara luas di Jawa barat, kembali membuat janji yang Kontroversial, pada Jumat (14/04/2023).

Pasalnya, Gubernur Jawa Barat tersebut kembali menjanjikan Hroundbreaking jalan Tambang di Kabupaten Bogor wilayah Barat, yakni di lahan Kecamatan Cigudeg, Rumpin Parungpajang. Akan terealisasi setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Padahal, Janji-janji sebelumnya yang tidak terlaksana membuat masyarakat setempat kecewa, dan tidak lagi percaya dengan Janji manis Gubernur Jawa Barat tersebut.

Kang Emil dalam ungkapnya ini, diduga hendak membohongi masyarakat kembali terjadi yang ketiga kalinya.

Lantaran sebelumnya Kang Emil itu berjanji Groundbreaking Jalan Tambang akan terealiasi pada Desember 2022.

Namun tidak terealisasi, kemudian berjanji lagi di bulan Februari 2023 tidak terealisasi sampai saat ini.

Bahkan, kemarin Kang Emil berjanji, Groundbreaking setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Habis Lebaran kita Groundbreaking, sebenarnya jalan tambang itu sudah dikerjakan. Itu jalurnya udah dikeruk-keruk kan, jadi nanti seremoninya habis lebaran.

Kang Emil mengatakan Seremoni ya, kalau kejar fisik udah dimulai,”jelasnya

Namun, saat Kang Emil ditanya kembali mengenai apa kendala dalam realisasi Groundbreaking jalan Tambang tersebut, sampai masyarakat dibohongi ketiga kalinya dan mangkrak, Ia enggan menjawab dan memilih pergi meninggalkan awak media, pada Kamis 13 April 2023.

Hal tersebut sehingga di keritik oleh salah aktivitas, Ketua AGJT (Aliansi Gerakan Jalur Tambang) Junaedi Adhi Putra.

Junaedi Adhi Putra menilai menurutnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jangan terus memberikan harapan kepada masyarakat. Pemberi Harapan Palsu alias (PHP),”ujarnya

Lebih lanjut Junaedi Adhi Putra mengungkapkan harapan kami Gubernur Ridwan Kamil tidak terus menerus memberikan harapan ke masyarakat.

Ya bila ada permasalahan dan hambatan di proses perizinan dan lainnya yah sampaikan saja, karena memang kemampuan Pemerintah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kabupaten Bogor terbatas. Lebih baik laksanakan solusi jangka pendek.

Penegakkan pembatasan jam operasional Truk Tambang yang saat ini terus di terobos oleh mobil roda sepuluh Transforter atau armada (Perbup 120 tahun 2021),” tegas Junaedi Adhi Putra kepada Wartawan, pada Kamis (13/04/2023).

Junaedi Adhi Putra mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kabupaten Bogor, untuk segera realisaikan Groundbreaking Jalan Tambang tersebut. Karna itu sebuah solusi lantaran warga masyarakat menjadi Korban kecelakaan itu terus terjadi.

“Bila memang betul bisa terlaksana Groundbreaking Jalan Tambang, setelah lebaran dan permasalahan mobilisasi Truk Tambang di Kecamatan Cigudeg, Rumpin, Parungpanjang, Rumpin, Gunung Sindur, dan Ciseeng bisa terselesaikan. Saya desak untuk diselesakan secepat mungkin,”pungkasnya

(Dede Surya)