IPB Dan BPJS Ketenagakerjaan Teken MoU

IPB Dan BPJS Ketenagakerjaan Teken MoU

Smallest Font
Largest Font

IPB dan BPJS Ketenagakerjaan Teken MOU

Dramaga Kabarindoraya.com – Guna meningkatkan operasional dan layanannya BPJS Ketenagakerjaan menjalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), kerjasama ini dilakukan untuk mencari solusi perkembangan Jaminan Sosial, khususnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kedepan.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto bersama dengan Rektor IPB Herry Suhardiyanto menandatangani nota kesepahaman antara BPJS Ketenagakerjaan dengan IPB terkait tiga hal yaitu Penelitan, Pendidikan, dan Pengabdian Masyarakat.

Kerjasama dalam bidang penelitian dilakukan BPJS Ketenagakerjaan dengan IPB untuk melakukan riset bersama terkait di bidang Jaminan Sosial khususnya terkait aktuaria. Saat ini riset di bidang aktuaria sangat penting dalam rangka memberikan dasar pengambilan kebijakan BPJS Ketenagakerjaan terkait suistanability kecukupan dana bagi BPJS Ketenagakerjaan terutama program Jaminan Pensiun (JP).

Dengan jumlah penduduk produktif yang cukup besar karena faktor bonus demografi, Formulasi Aktuaria untuk JP membutuhkan perhitungan yang matang, untuk menghindari kebangkrutan seperti terjadi di negara-negara lain.

Agus menjelaskan, dalam bidang pendidikan dilakukan dengan meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) BPJS Ketenagakerjaan akan bekerjasama dalam mendidik karyawan dan calon karyawan yang direkrut secara khusus dalam pendidikan aktuaris dan tidak menutup kemungkinan untuk program bisnis dan manajemen.

“Kami akan rekrut sesuai kebutuhan dan bisa saja kebutuhan itu dari program bisnis dan manajemen,” ujarnya.

Agus menambahkan, sementara dalam hal pengabdian masyarakat, kerjasama yang dilakukan terkait dengan sosialisasi program dan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi mahasiswa IPB selama masa program IPB Goes to Field.

Dengan pembekalan materi program dan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, para mahasiswa program IPB Goes to Field dapat menyampaikan informasi terkait jaminan sosial ketenagakerjaan di lingkungan tempat mereka melaksanakan program itu.

“Mahasiswa yang nantinya juga merupakan calon pekerja, sangat perlu untuk diberikan bekal pemahaman mengenai jaminan sosial agar ke depan mereka mengetahui arti penting dan hak mereka dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,”tambah Agus.

Agus menuturkan, para mahasiswa juga dapat menjadi Ambassador BPJS Ketenagakerjaan, seperti yang sudah pihaknya lakukan. Funsinya sendiri agar masyarakat di sekitar mereka mendapatkan informasi akan pentingnya program perlindungan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan.

“Dengan melakukan kerjasama dalam beberapa hal tersebut diatas, perlindungan BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat pekerja akan lebih optimal serta akan berpengaruh dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaannya di lapangan,”tutur Agus didampingi Direktur Umum dan SDM, Naufal Mahfudz yang juga alumni IPB(Sofwan/YN)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow