Lolos Nominasi PAI Award Nasional, Uken Sukmaningsih Bicara Soal Pemberdayaan Umat

Lolos Nominasi PAI Award Nasional, Uken Sukmaningsih Bicara Soal Pemberdayaan Umat

Smallest Font
Largest Font

Jakarta | Kabarindoraya.com

Uken Sukmaningsih, Penyuluh Agama Islam yang bertugas di wilayah kerja KUA Kecamatan Duren Sawit berhasil masuk sebagai Nominasi dalam Penyuluh award Nasional Tahun 2023. Uken Sukmaningsih menjadi perwakilan Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta dalam PAI Award 2023 kategori pemberdayan ekonomi umat yang akan di gelar pada 7- 10 Agustus di Kelapa Gading Jakarta Utara.

“Alhamdulillah antara senang dan dag dig dug, saya bersyukur bisa lolos Penyuluh Award Tingkat Nasional, bisa mewakili Jakarta, Ungkap Uken gembira, Jumat 4 Agustus 2023 di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur.

Memang, untuk dapat masuk sebagai nominasi dirinya harus melalui beberapa tahap seleksi. Seleksi awal ada di Tingkat Kota Jakarta Timur, lalu masuk ke seleksi tahap dua di tingkat Provinsi DKI Jakarta. Untuk melalui tahap seleksi ini dirinya harus meluangkan waktu di sela-sela tugasnya sebagai Penyuluh Agama Islam diantaranya adalah menyiapkan portofolio, Karya Tulis Ilmiah, PPT, dan Video yg dipublikasikan ke medsos.

“Perwakilan dari DKI Jakarta hanya dua Orang, saya dan mustaqim di kategori penyuluhan baru,” Jelas Uken.

Kenapa mengambil tema pemberdayaan ekonomi Umat? Ibu dari Sultan Izzat Qamalhaq, Muhammad Yordan Nabi dan Francis Wali Azka ini menjelaskan Pemberdayaan ekonomi Umat merupakan salah satu program prioritas Kementerian agama yang termaktub di dalam program Revitalisasi KUA. Dalam Program Revitalisasi KUA , tercatat pemberdayaan Ekonomi umat sebagai salah satu pendorong revitalisasi KUA di bidang zakat dan Wakaf.

Berdasarkan hal inilah, Penyuka warna Hitam ini merasa tertantang untuk menekuni apa dan bagaimana bidang pemberdayaan umat. Terlebih lagi dirinya juga diberikan tugas tambahan sebagai sebagai Pendamping Pemberdayaan Ekonomi Umat di wilayah Duren Sawit.

“Duren Sawit masuk dalam Piloting Project revitalisasi KUA dan KUA tempat saya ditugaskan ditetapkan sebagai KUA percontohan Ekonomi Umat, karena itu saya memilih kategori yang Tengah saya kerjakan,” Tambah Uken.

Duren Sawit, Jelas Istri Yusup ini, merupakan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Keluarga Komunitas untuk mengentaskan kemiskinan keluarga para penerima manfaat dan mengembangkan usahanya agar kualitas keluarganya meningkat dan Sejahtera.

Pemberdayaan ini minimal dapat mengubah Mustahiq menjadi Muzzaki. Caranya dengan mendampingi para penerima manfaat ini, jika ada masalah para penyuluh pendamping ini akan membantu menginventarisisr Permasalahannya, mencarikan Solusi, memberikan bimbingan keluarga Sakinah.

“Pendampingan akan terus dilakukan hingga ada outcame yang dicapai, kita damping terus mulai dari aliiran arus kas, penghitungan omset dan harus meningkat, peningkatan asset dan kualitas keluarga yang meningkat, Jadi semuanya kita damping,” Tambah Uken.

Selama menjalankan program pendampingan ini, hal terberat yang dirasakan lulusan S2 Manajemen Pendidikan Islam di Universitas Islam 45 Bekasi adalah Ketika penerima manfaat tidak menjalankan usahanya bahkan ada yang tidak memberikan laporan bulanannya.

Dengan demikian tentu saja membuat Uken kesulitan mencari solusi permasalahan yang dihadapi. Meski demikian, berkat dukungan dari keluarga, suami dan anak – anaknya, dirinya mampu bangkit lagi dari rasa Lelah, kesal dan kecewa dan Kembali bersemangat lagi.

“Alhadulillah sampai dititik ini semua berkat doa, dukungan dan bantuan suami. Dan anak-anak dari Negeri Kinanah selalu mendoakan Ibunya,” Tambah Uken.

(Wan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow