Mahasiswa IPB Gelar Simulasi Gempa Bumi Untuk Anak-anak SDN Sukamaju 1 Membentuk Sikap Tanggap Bencana Gempa Bumi

Cianjur | Kabarindoraya.com

Sekolah Dasar Negeri Sukamaju I, Cianjur menjadi salah satu sekolah terdampak gempa bumi Cianjur tahun 2022 paling parah.

Sekolah dasar yang berada di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur ini sempat mendapat perhatian dari Presiden RI Joko Widodo, karena kondisi bangunan yang hancur setelah gempa bumi.

Menurut penuturan Elis Fahriyah, S.Pd, Kepala Sekolah SDN Sukamaju I Cianjur, melalui wawancaranya. Pada Minggu 29, Januari, 2023 anak-anak masih mengalami trauma. Terlebih lagi, dua siswa dari SD ini menjadi korban meninggal akibat gempa Cianjur tahun 2022. Banyak juga siswa yang merasakan tertimbun puing-puing bangunan pada saat gempa terjadi.

Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya program yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak-anak, terutama saat, terjadi gempa bumi, sehingga anak-anak tahu cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa dan tidak ada lagi korban jiwa. Menurut BMKG, Cianjur merupakan wilayah rawan gempa karena termasuk ke dalam patahan sesar Cugenang.

Tim PKM-PM Sigaling IPB berusaha mewujudkan program tersebut melalui program Sigaling: Edukasi Mitigasi dan Trauma Healing untuk Membantuk Sikap Tanggap Bencana bagi Anak-anak Terdampak Gempa Bumi di SDN Sukamaju I, Cianjur.

Tim Sigaling sendiri beranggotakan Yunita Ulwiyah, Zidni Ni’matul Maula, Ai Riyanti Noviyanti, Dany Setiawan, dan Mochammad Fikri Noor Hidayat yang merupakan mahasiswa IPB. Anak-anak menyambut antusias adanya kegiatan ini.

Begitu juga dengan pihak sekolah yang mendukung penuh adanya kegiatan ini.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan anak-anak terkait sikap yang harus dilakukan terutama ketika terjadi gempa bumi.

Elis Fahriyah, S.Pd, selaku kepala sekolah SDN Sukamaju I menututurkan dalam sambutannya pada acara sosialisasi program (27/08/2023) beberapa hari lalu bahwa pihak sekolah menyambut baik adanya program ini dan berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar sampai akhir.

Setelah melakukan sosialiasi, tim Sigaling melaksanakan program pertamanya tempat pada tanggal 26,08, 2023 yang berupa fun learning terkait mitigasi pra-gempa, saat gempa, dan pasca gempa.

Dalam kegiatan pertama tim Sigaling menyampaikan beberapa hal terkait mitigasi gempa bumi, terutama hal-hal apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi, misalnya melindungi kepala, berlindung di bawah meja.

Hal itu guna hindari benda-benda besar dan kaca, dan segera pergi ke luar ruangan atau tempat terbuka. Selain itu, tim Sigaling juga melakukan fun coaching yang bertujuan untuk menggali harapan anak-anak dan melupakan kejadian gempa yang lalu.

Terbaru, tim PKM-PM IPB Sigaling mengadakan kegiatan simulasi gempa bumi. Pada Sabtu 02, 09, 2023 yang bertujuan meningkatkan keterampilan mitigasi dan responsifitas anak terhadap bencana gempa bumi.

Anak-anak diminta melakukan tidakan penyelamatan diri saat suara sirine berbunyi, seolah-olah sedang terjadi gempa bumi.

“Kami berterima kasih kepada pihak SDN Sukamaju 1 atas dukungan yang diberikan. Mahasiswa sebagai agen of change diharapkan dapat membangun masyarakat salah satunya melalui program PKM-PM ini.

Tim PKM-PM Sigaling hadir untuk memenuhi tugas tersebut dengan memberikan kontribusi melalui penanganan pasca bencana gempa bumi di SDN Sukamaju 1,”tutur Dr. Adisti Permata Sari, S.Hut., M.Si selaku dosen pembimbing tim PKM-PM Sigaling dalam sambutannya pada sosialiasi program (25/08/2023).

Yunita Ulwiyah selaku ketua tim Sigaling berharap anak-anak dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan merasa nyaman selama mengikuti kegiatan ini, sehingga tidak hanya terbentuk sikap tanggap bencana tetapi juga mengurangi rasa trauma mereka.

Selanjutnya, akan ada beberapa kegiatan lain yang akan dilaksanakan oleh tim PKM-PM Sigaling IPB termasuk program trauma healing,”ungkap Dr. Adisti Permata Sari, S.Hut., M.Si selaku dosen pembimbing tim PKM-PM Sigaling dalam sambutannya

(Dede Surya)