Menyuarakan Demokrasi, MAN 2 Bogor Gelar Pilketos
Kabarindoraya.com | Leuwisadeng – MAN 2 Bogor menyelenggarakan kegiatan Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) secara serentak di semua tingkatan kelas, kemarin.
Proses demokrasi dalam pemilihan ini tidak hanya melibatkan para kandidat yang berlomba untuk jabatan, tetapi juga melibatkan seluruh anggota sekolah yang berhak memberikan suara.
Suara demokrasi ini merupakan representasi dari kehendak dan aspirasi para siswa, sekaligus menjadi cermin dari karakter mereka sebagai pelajar Pancasila.
Kepala TU MAN 2 Bogor Ade Irawan mengungkapkan Pemilihan Ketua OSIS yang dilakukan melalui proses demokrasi memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pengambilan keputusan.
Melalui pemilihan ini, siswa diajak untuk berpikir kritis, mengevaluasi, dan memilih calon pemimpin yang dianggap mampu mewakili aspirasi dan kepentingan siswa secara luas.
Suara mereka menjadi manifestasi dari semangat demokrasi yang harus dijunjung tinggi sebagai wujud dari sikap mencintai tanah air dan bangsa.
“Hari ini kita terus belajar menyuarakan demokrasi, salah satu proses pembelajaran itu dengan kegiatan seperti ini, yaitu Pilketos,” kata Ade usai melakukan pencoblosan.
Sementara itu, Wakil kepala madrasah bidang kurikulum Iqbal Noor Muhamad mengatakan, Pelaksanaan pemilihan Ketua OSIS ini adalah wujud penanaman demokrasi sejak dini dan merupakan implementasi dari P5RA di MAN 2 Bogor.
Sebelum memasuki puncak kegiatan pemilihan, beberapa hari sebelumnya telah dilakukan rangkaian kegiatan sebagai tahapan dalam pelaksanaan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS.
“Jadi, rangkaian kegiatanya kita elaborasi dengan kegiatan P5RA. Ini juga menjadi instrumen penting dalam menjalankan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Suara Demokrasi dalam proses pemilihan ini adalah salah satu fondasi utama yang mewujudkan tujuan P5RA,” kata Iqbal.
Dan, tambah dia, Proses pemilihan ini bukan sekadar membagikan suara, tetapi lebih merupakan sebuah perjalanan pendidikan bagi para pelajar.
Di sini mereka belajar mengenai pentingnya partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan, pemilihan pemimpin yang sesuai, & penghormatan terhadap berbagai macam pendapat.
“Kita mencoba anak-anak benar-benar menyuarakan demokrasinya, melalui pemilihan langsung calon pemimpin mereka disekolah,” ujarnya. (wan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow