Meski Terkendala Fasilitas,Cabor Bowling Kab Bogor Targetkan 3 Emas di Porda Jabar 2022
Cibinong | Kabarindoraya.com
Cabang Olahraga Bowling Kabupaten Bogor targetkan tiga emas pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat tahun 2022 mendatang. Hal ini dikatakan Sekum Persatuan Bowling Indonesia (PBI) Kabupaten Bogor Kemal Fasya, saat berdialog di Tegar Beriman (Teman) 95,3 FM Diskominfo Kabupaten Bogor, Selasa (28/7). Kemal juga mengungkapkan saat ini kendala fasilitas sangat dirasakan, Kabupaten Bogor belum punya lintasan atau venue olahraga Bowling.
“Porda Jabar 2018 lalu tim Bowling Kabupaten Bogor mampu mendulang 2 emas, 2 perak dan 3 perunggu, dan pada Porda 2022 mendatang kami targetkan 3 emas. Namun saat ini kami terkendala fasilitas latihan, kalau dulu kita latihan di Bogor Nirwana Residence (BNR) kota Bogor, sekarang venuenya sudah tutup”, terang Fasya.
Ia juga mengungkapkan, penggemar bowling di Kabupaten Bogor ini mulai banyak dan sudah membentuk club-club. Biasanya mereka latihan dua kali setiap minggu di BNR karena sekarang sudah tidak ada lintasan akhirnya semua terpaku latihan di Ancol Jakarta. Kabupaten Bogor harus punya sarana prasarana Bowling, jadi para atlet tidak bermain di luar.
“Di Cabor Bowling kita punya beberapa atlet yang potensial, tiga diantaranya berdomisili di Kabupaten Bogor. Untuk pelatih kami punya atlet nasional yang kini melatih untuk Kabupaten Bogor. Untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi atlet beberapa kejuaraan akan kita ikuti dalam waktu dekat yakni Cakra Open di Ancol, Agum Gumelar Cup, Cihuy Open, dan Britama Cup yang tentunya diselenggarakan dengan standar protokol kesehatan”, jelasnya.
Fasya menambahkan, untuk melakukan regenerasi atlet sebetulnya kita ingin coba masuk ke sekolah-sekolah di tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Contohnya seperti program Bowling Goes To School di Kota Bandung. Namun karena kita belum punya venue jadi bulum bisa dikalukan secara maksimal.
“Bowling adalah olahraga yang cukup terjangkau, untuk latihan biasa di Ancol kita cukup membayar 25 sampai 40 ribu rupiah per game, sudah dapat fasilitas bola dan lain-lain. Alangkah baiknya kita punya venue sendiri, kami sudah mengajukannya ke Dinas Pemuda dan Olahraga dan KONI Kabupaten Bogor. Kita harus sinergi membangun infrastruktur sarana olahraga untuk mendukung jargon Kabupaten Bogor The City Of Sport And Tourism”, tandasnya.(Edy.M/Fz/My)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow