PDAM Dan Pemkot Bogor Sambut Baik Program Skrining Riwayat Kesehatan Oleh BPJS

PDAM Dan Pemkot Bogor Sambut Baik program skrining riwayat kesehatan Oleh BPJS

Bogor | kabarindoraya.com

Sosialisasi program skrining riwayat kesehatan yang dilakukan BPJS Kota Bogor. Disambut baik Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bogor H. Ade Sarip Hidayat begitupun Pihak PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Rabu siang (1/2/17).

Ade memaparkan apresiasinya untuk BPJS kesehatan Kota Bogor, penduduk Kota Bogor, memang 70 persennya sudah terdaftar BPJS Kesehatan. akan tetapi sisanya 30 persen menjadi target penuntasan hingga tahun 2019, Program BPJS Kesehatan ini sangatlah sejalan dengan program Pemkot Bogor dalam mewujudkan kota sehat dan makmur.

“Jadi, menurut saya fitur skrining riwayat kesehatan yang disosialisasikan BPJS ini sangat bagus. Saya pribadi telah mencobanya, setelah memasukkan data-data 5 menit sudah mengetahui dan paham tentang kesehatan saya, saya disarankan untuk olahraga selama 30 menit
sehari,” papar Ade.

Ade melanjutkan, hadirnya aplikasi BPJS Kesehatan pada Mobile masyarakat secara umum setindakya akan memahami tentang kesehatannya sejak dini. Berkaitan
dengan ini juga akan mengurangi jumlah kunjungan masyarakat ke rumah sakit. Apalagi hampir setiap hari 1.000 pasien datang mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Kota Bogor.

“Ini sangat mengedukasi bagi masyarakat jadi paham akan kesehatannya. Ini juga dapat mengurangi jumlah pasien memeriksa dirinya ke rumah sakit, klinik ataupun puskesmas,” imbuhnya.

Ade menambahkan, harus di pahami juga bahwa BPJS Kesehatan bukan hanya untuk kepentingan pekerja
penerima upah tapi untuk masyarakat Indonesia seluruhnya.

“Tentang risiko kesehatan yang bisa dideteksi secara dini dengan skrining riwayat kesehatan, maka kami sangat mendukung untuk inovasi
BPJS Kesehatan ini,” tandasnya.

Sementara itu, Dirum PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan menambahkan, PDAM sendiri berikan apresiasi yang cukup luar biasa menyambut dan mendukung inovasi
baru sebuah program deteksi dini untuk penyakit yang berpotensi menimbulkan biaya besar yang digulirkan
BPJS Kesehatan.

“Ke depan kami berharap ada inovasi
lainnya sebagai peserta BPJS Kesehatan yang akan dirasakan nantinya, kusunya oleh masyarakat Kota Bogor,” pungkasnya.(Yud – Nai).