Pelajar Asal Kabupaten Bogor Wakili Jawa Barat di KSM Nasional 2019

0
56

 

Leuwisadeng Kabarindoraya.com | Ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2019 resmi dimulai, KSM tingkat nasional 2019 dibuka di Hotel Grand Kawanua Novotel, dan Kompetisi akan dilaksanakan di IAIN Manado, Sulawesi Utara pada 16-21 September 2019. Kontingen yang hadir di Manado terdiri dari tiga tingkatan yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD), Madrasah Tsanawiyah (MTS/SLTP), dan Madrasah Aliyah (MA/SLTA) yang sudah menjalani seleksi ketat dari tingkat kabupaten dan provinsi.
Dalam KSM tahun ini, sebuah torehan prestasi membanggakan dicatatkan oleh siswa MAN 2 Bogor yaitu Hanifa Azahra Shalihah karena menjadi satu-satunya wakil dari Jawa Barat dalam mata pelajaran Biologi terintegrasi,sementara cabang yang dipertandingkan meliputi matematika teritegrasi, sains IPA terintegrasi, IPS terintegrasi, serta biologi, fisika, kimia, ekonomi, dan geografi terintegrasi.“Alhamdulillah, saya sangat bangga bisa ikut dan mewakili MAN 2, Kabupaten Bogor dan Jawa Barat dalam KSM tingkat nasional ini, semoga saya bisa memberikan hasil terbaik,” kata Hanifa disela-sela acara Pembukaan KSM 2019 di Manado.

Sekedar informasi, Sebanyak 550 siswa dari 34 provinsi di Indonesia akan beradu pintar di ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2019. Acara yang akan digelar selama satu pekan itu merupakan ajang besar bagi siswa madrasah di Tanah Air. KSM telah menjadi agenda resmi Kementerian Agama yang rutin digelar setiap tahun. Tahun lalu kompetisi tersebut diikuti 500 kontestan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin, menuturkan ajang ini didesain untuk menancapkan budaya sains di kalangan madrasah. “Kami memiliki Program Madrasah Hebat Bermartabat, salah satu aksinya adalah kompetisi madrasah dalam bidang sains,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, (13/9).

Dia menjelaskan, dengan pengelolaan yang profesional, ditambah dukung pemerintah, saat ini madrasah sudah tidak lagi dianggap kelas dua ia menuturkan, olimpiade ini bukan debut satu-satunya anak madrasah dalam kancah kompetisi sains. Di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) siswa madrasah juga sudah banyak merebut penghargaan bergengsi, meskipun berhadapan langsung dengan sekolah-sekolah umum ternama. (Dei)

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini