Depok | Kabarindoraya.com
Pemerintah kota Depok terus berupaya melakukan koordinasi dengan sejumlah pemilik Hotel,Apartemen dan Wisma guna dijadikan tempat isolasi bagi masyarakat yang terpapar Covid -19 dengan gejala ringan.
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi meningkatnya masyarakat yang terpapar Covid-19 khususnya di wilayah kota Depok.
Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan,pemerintah kota (Pemkot) Depok harus bergerak cepat mengantisipasi masalah ini karena 9 Rumah Sakit swasta termasuk RSUD Depok yang menjadi Rumah sakit rujukan pasien Covid -19 saat ini kondisinya sudah penuh.
“Ini harus segera dilakukan karena jika tidak pelayanan kesehatan bagi pasien yang terpapar untuk melakukan langkah mengisolasi dan mendapatkan pelayanan kesehatan tidak bisa tertangani dengan baik,”jelas Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, Selasa (22/9/2020).
Lebih lanjut Politisi Partai Gerindra mengungkapkan masalah dana untuk menyewa apartemen atau hotel,Pemkot Depok sudah menyiapkan dana cadangan akan hal tersebut.
“Kita saat ini tengah melakukan penjajakan terhadap hotel dan apartemen mana saja yang akan dijadikan tempat menampung masyarakat Depok yang terindikasi gejala ringan Covid -19, Salah satunya Wisma Maraka yang ada di dalam komplek Kampus UI Depok yang,” tegas Pradi lagi.
Sebelumnya, Wali Kota Mohammad Idris, juga mengutarakan hal yang sama namun sampai saat ini belum ada merespon wacana pemkot Depok ini.
“Sampai saat ini pengelola hotel atau apartemen belum ada yang mau disewa,” ujarnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok dr. Novarita menambahkan,Wisma Maraka sendiri dapat menampung sekitar 120 orang.
” Masyarakat yang di rawat di Wisma Makara UI nantinya mendapatkan pelayanan dan fasilitas layaknya hotel bintang tiga, tuturnya.
(Rudi.Harahap)
