Polisi dan BIN harus Usut Tuntas Cabai Berbakteri
Cabai Berbakteri Petani Cina Terencana, Infiltratif dan Subversif Bahayakan Ketahanan Pangan
Bogor | Kabarindoraya.com
Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra meminta Mabes Polri segera mengusut tuntas kasus dugaan penyebaran bakteri melalui tanaman cabai yang ditanam petani Cina di Kabupaten Bogor secara ilegal.
“Sudah saatnya polisi turun tangan menyelidiki masalah ini. Ini bukan lagi kewenangan imigrasi dan karantina tumbuhan. Ini sudah masuk kategori tindakan subversif,” tegas Yusril melalui keterangan pers yang diterima Kabarindoraya.com, Jumat (9/12).
Yusril menjelaskan secara hukum menanam tanaman cabe yang mengandung bakteri merupakan kegiatan terencana dan rapi dan patut diduga mengancam ketahanan pangan negara. Apalagi tindakan itu dilakukan secara diam-diam.
“Dalam bahasa politik, kegiatan ini dapat digolongkan sebagai sebuah infiltrasi atau subversi untuk meruntuhkan ekonomi suatu negara. Bayangkan cabai, bawang, dan aneka sayuran kita musnah karena bakteri yang belum ada penangkalnya. Negara pasti impor bahan-bahan tersebut, lantas darimana impornya? Tentu dari negara yang melakukan infiltrasi dan subversi untuk melemahkan ekonomi negara kita,” kata Yusril.
Yusril juga meminta Badan Intelejen Negara (BIN) untuk turuntangan mencari tahu apa maksud di balik warga negara Cina yang menanam cabai berbakteri di Kabupaten Bogor. Jangan sampai hal semacam ini dianggap sepele oleh negara. “Kegiatan infiltrasi dan subversi dari negara lain harus diwaspadai dan ditangkal. Keselamatan negara harus diutamakan. Jaga kekuatan dan ketahanan nasional kita dari setiap bentuk infiltrasi,” tandasnya.n Herry Keating
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow