PSBB lanjutan,Omzet Pedagang Leuwiliang Menurun
Leuwiliang | Kabarindoraya.com
Penerapan New Normal membawa harapan besar bagi masyarakat khususnya para pelaku usaha yang berada dipasar tradisional. Setelah keluarnya surat edaran terkait New normal, pasar kembali ramai pengunjung dan toko-toko ataupun para pedangan yang pada masa covid-19 hingga diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tutup itu satu persatu mulai dibuka kembali.
Namun dibalik ramainya Pasar-Pasar itu yang banyak mengira bahwa pendapatan kembali meningkat sepertinya hanya pendapat segelintir orang yang tidak tau situasi didalam dan hanya melihatnya saja.
Asep (40), salah satu pedagang ketoprak di pasar Leuwiliang mengatakan, jika sebelum mewabahnya Covid-19 iya terkadang menghabiskan 5 liter beras dalam sehari itu adalah hal yang pasti.
Berbeda dengan diberlakukannya Pembatasan sosial Berskala Besar (PSBB) hingga penerapan New Normal ini untuk meghabiskan Beras 3 Liter dalam sehari saja susah.
”semenjak mewabahnya Virus Corona ini pendapatannya saya berkurang hingga 50% bahkan lebih. Ya memang pasar terlihat sangat ramai, tapi tidak seramai sebelu mewabahnya virus ini. Untuk sekarang saya mungkin hanya bisa sabar dan berharap situasi seperti ini segera berakhir’’ Ujar Asep.
Masih kata Asep, sebetulnya masyarakat mendukung adanya protokol kesehatan atau peraturan yang dibuat pemerintah untuk meminimalisir penebaran virus Corona ini.
Dampak Pandemi Covid-19 juga dirasakan Oleh Bapak Ompong (58), Salah Satu juru parkir di pasar Leuwiliang. Sama seperti pedagang ketoprak tadi, ia menjelaskan turunnya pendapatan lebih dari 50% dari biasanya.
“kalau dihari normal pendapatan bisa kena 1,5 juta perhari, sekarang mau dapet 500 ribu aja susah. Orang orang yang ke pasar tidak sebanyak dulu dan ketika kepasarpun mereka tidak lama, maka dari itu pasar yang biasanya selalu ramai hingga sore kadang hingga malam itu sekarang sebelum zuhur saja sudah sepi’’ jelasnya.
Situasi seperti ini begitu sangat merugikan bagi ekonominya karena ia juga harus membiayai sekolah anaknya.
Selama lebih dari dua belas tahun menjadi juru parkir, baru kali ini iya mengalami turun pendapatan yang begitu sangat anjlok. (Sob)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow