PT. Beam Bakal Optimalkan Kenyamanan Pejalan Kaki

PT. Beam Bakal Optimalkan Kenyamanan Pejalan Kaki

Smallest Font
Largest Font

Kota Bogor | Kabarindoraya.com – Sejak diluncurkannya sepeda listrik hasil kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan PT. Beam Indonesia, mendapat sambutan dan dukungan dari masyarakat. Sepeda listrik berbasis aplikasi yang bisa dipakai di pedestrian Kota Bogor, terus diminati dan jadi buruan warga.

PT. Beam melalui Country Representative Beam Indonesia, Ady Muzadi mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi respon masyarakat Bogor khususnya mereka yang telah menjadi pengguna Beam dalam dua minggu terakhir.

“Kami melihat 1 perjalanan Beam setiap 2 menit. Masyarakat Bogor terlihat sudah terbiasa menggunaan layanan mikromobilitas sesuai dengan harapan kami. Kami mengapresiasi masukan dari masyarakat yang sudah membantu Beam meningkatkan layanan mikromobilitas dan menghadirkan dampak positif bagi pengguna baru ataupun masyarakat yang sudah sering menggunakan armada kami,” ucapnya dalam ketererangan pers pada Rabu, 2 November 2022.

Ady mengaku pihaknya telah merespon masukan dari masyarakat dengan cepat dan berterima kasih kepada wali kota atas bantuannya dalam menentukan lokasi parkir armada Beam yang baru.

“Kali ini, Beam berinisiatif untuk merelokasi penempatan armada untuk memastikan kenyamanan pengguna dan pejalan kaki,” ungkapnya.

Dalam hal ini, lanjutnya, dengan menggandeng Dr. H. Bima Arya Sugiarto selaku Wali Kota Bogor, Beam telah menentukan penempatan armada baru di lebih dari 100 lokasi yang tidak akan menghalangi jalan trotoar ataupun setapak yang digunakan oleh masyarakat. Relokasi penempatan armada ini akan dilakukan selama beberapa hari mendatang.

Selain itu, masih kata Ady, Beam juga melakukan sejumlah langkah tambahan untuk memastikan armada tidak akan tertinggal di luar area yang telah ditentukan sebelumnya.

“Beam akan menambahkan jumlah petugas untuk memastikan setiap armada parkir di tempat yang telah ditentukan. Para petugas juga akan menanggapi masukan dari masyarakat apabila menemukan armada yang diparkir di tempat yang menghalangi jalan umum ataupun di lokasi yang dapat menimbulkan bahaya,” jelasnya.

“Beam akan menerapkan biaya denda bagi pengguna yang memarkir/meninggalkan armada Beam secara sembarangan dan tidak sesuai dengan tempat yang telah ditentukan,” sambungnya.

Disisi lain, Beam juga akan meluncurkan panduan parkir baru yang dapat diakses melalui aplikasi Beam. Panduan parkir baru ini akan ditampilkan sebelum pengguna memulai berkendara dengan armada Beam. Panduan parkir baru ini bertujuan untuk mengingatkan seluruh pengguna untuk memarkir armada Beam sesuai dengan regulasi yang berlaku sehingga dan terhindar dari hukuman atau denda.

“Selama beberapa minggu mendatang, tempat parkir armada akan ditandai menggunakan stiker khusus sehingga memudahkan pengguna untuk memarkir armada pada posisi yang tepat dan memastikan armada akan berada di tempat yang sudah ditentukan saat tidak digunakan,” ujarnya.

Di lokasi tertentu seperti sekitar Istana Kepresidenan ataupun kantor pemerintah lainnya, Beam akan menggunakan teknologi geofencing untuk menerapkan zona “Dilarang Parkir” khusus.

“Dengan teknologi ini, sistem GPS akan secara otomatis mendeteksi dan mengingatkan pengguna jika memasuki zona “Dilarang Parkir,” dan dilarang mengakhiri perjalanan ataupun memarkir armadanya,” katanya.(Red/g)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow