Puluhan Elemen Masyarakat Bogor Kepung DPRD
Situasi dan kondisi di Kabupaten Bogor yang belum menentu, baik pemerintahan, politik, ekonomi sosial, pembangunan infrastruktur yang masih carut marut, membuat sejumlah massa dari berbagai elemen akan mengepung gedung DPRD, Senin (12/9/16).
Dari informasi yang dihimpun, elemen-elemen massa yang akan melakukan aksi merupakan gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), tokoh masyarakat, aktivis, dan mahasiswa. Mereka di antaranya FMB, GMBI, PRB, SRMI, IKKPAS, BALADDEWA, JAMPE BOGOR, BALAWA, LMND, FKMPC, PMII, HMI MPO BOGOR RAYA, KRBS, FLBB, AMBB, ISBI, Forum Pemuda Rumpin, FOSGA, AMPHB, LSM TABIR, KMJP, Baramuda, dan Petani Ikan Pamijahan. Mereka tergabung dalam Aliansi Masyarakat Penyelamat Bogor (AMPB).
Koordinator AMPB, Ruhiyat Sujana, menjelaskan, poin utama tuntutan aksi adalah fokus pengisian wakil bupati dan mendorong Badan Musyawarah (Banmus) DPRD agar memasukkan poin Panitia Pemilihan (Panlih). “Selain itu soal SiLPA, PKL, kasus Rumpin, TPA Galuga, nasib petani ikan Pamijahan, dan gurandil Nanggung,” ungkapnya.
Konsentrasi massa diperkirakan tidak kurang dari 3.000 orang. Pasalnya dari konfirmasi terakhir sekitar pukul 10.00 wib, Balad Kang Ade Wardhana (BaladDewa) saja akan menurunkan lebih dari 1.000 orang. “Kami menurunkan 1.000 orang lebih,” tegas Ketua Umum BaladDewa, Yurizal.
Serupa dengan massa lainnya, BaladDewa menegaskan bahwa aksinya sebagai bentuk kepedulian mengenai kinerja Pemda Bogor. “Juga keprihatinan atas kekosongan jabatan wabup yang telah menyebabkan kinerja Pemkab melemah sehingga berdampak kepada pelayanan publik,” tandas Yurizal.
Aksi AMPB sendiri merupakan aksi yang kedua. Di mana pada dua pekan lalu mereka yang mewakili rakyat Bogor menggelar aksi serupa namun belum ada respons tegas dari Pemkab Bogor.(sofwan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow