Rakornas Adeksi, Fokus Perjuangkan Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Lingkungan

Rakornas Adeksi, Fokus Perjuangkan Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Lingkungan

Smallest Font
Largest Font

Rakornas Adeksi, Fokus Perjuangkan Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Lingkungan

Kota Bogor || kabarindoraya.com

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Dewan Kota se-Indonesia (Adeksi) di Kota Bogor yang dilaksanakan di Hotel Salak Heritage, berjalan dengan lancar. Sebanyak 500 para wakil rakyat anggota DPRD berasal dari 93 kota diseluruh Indonesia hadir dalam pembukaan Rakornas.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan dialog yang menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya, Walikota Bogor Bima Arya, Prof. Hermanto Siregar wakil rektor IPB, staf ahli Kementrian Lingkungan Hidup Ir. Ilyas Asad, dan sekretaris badan pengembangan infrastuktur Kementrian PUPR Dadang Rukmana.

Dalam pemaparannya, para narasumber menyampaikan perspektifnya soal pembangunan berkelanjutan berwawasan berbasis lingkungan. Pemaparan dari narasumber juga menitik beratkan kepada pentingnya memastikan bahwa peraturan daerah tentang RTRW dan RDTR harus clear yang parameternya adalah perda itu sesuai dengan situasi dan kondisi daerah masing masing. Tentunya antara daerah yang satu dan lainnya akan berbeda, karena faktanya hampir seluruh daerah memiliki RTRW yang sama, padahal fakta dilapangan berbeda, sehingga itulah yang menyebabkan tidak epektifnya keberadaan perda tata ruang tersebut.

“Pembangunan infrastuktur hendaknya dilakukan secara arif dan selektif dengan mempertimbangkan dampak lingkungan serta memperhatikan kebutuhan utama RTH, oleh karena itu pola pengendaliannya melalui pemberian perizinan dari Pemda harus berbasis amdal,” ungkap Ir. Ilyas Asad staf ahli Kementrian Lingkungan Hidup, Rabu (7/12/16).

Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, kegiatan Rakornas Adeksi ini sangat singkron dan sejalan, nyambung dengan konsep Kota Bogor ke arah Green City terkait pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kota Bogor ingin serius dan fokus mengkampanyekan baik di Kota Bogor dan nasioan tentang pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Melalui Adeksi inilah nantinya akan keluar rekomendasi rekomendasi yang pesannya secara nasional tertuang didalam “Deklarasi Bogor”.

“Ini sejarah dan kebanggan bagi Kota Bogor yang menjadi tuan rumah Rakornas Adeksi. Komitmen terkait rekomendasi Adeksi ini bagi Kota Bogor, harus dimulai dari perencanaan tata ruang dan wilayah, jadi harus dipercepat revisi pembahasan RDTR, RTRW, karena jantung terkait lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan adanya disitu,” katanya.

Bima juga mengajak kepada semua pihak untuk bersama sama mensuport semua kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup, baik yang dianggarkan di APBD diseluruh Indonesia. Aspek pengawasan juga harus berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan aturannya.

“Kita akan mendukung penuh rekomendasi maupun rumusan dari Adeksi, karena rekomendasi dari DPRD itu sejalan dengan harapan Pemkot Bogor untuk pembangunan berkelanjutan berwawasan dan berbasis lingkungan,” ucapnya.

Ketua Umum Adeksi, Ir. H. Armuji sangat mengapresiasi kesuksesan digelarnya Rakornas Adeksi yang perdana di Kota Hujan ini. Sejumlah rumusan dari Rakornas Adeksi akan dituangkan dalam “Deklarasi Bogor” dan akan diabadikan dalam monumen yan merupakan aspirasi aspirasi serta masukan positif dari DPRD di 93 kota diseluruh Indonesia.

“Alhamdulilah acara pembukaan Rakornas sudah selesai dan berjalan lancar. Semua DPRD di 93 kota hadir semua dan mereka mengikuti seluruh kegiatan Rakornas. Kita juga sudah merumuskan rekomendasi rekomendasi yang dituangkan dalam “Deklarasi Bogor,” jelasnya.

Terkait fokus pembahasan dalam Rakornas yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan berwawasan dan berbasis lingkungan, Armuji menilai, di kota kota itu banyak sekali bangunan bangunan yang menghabiskan ruang terbuka hijau, sedangkan sesuai dengan undang undang, telah dicanangkan bahwa dari luas wilayah yang ada di masing masing kota, sebanyak 20 persen harus diperuntukan bagi ruang terbuka hijau. Dalam Rakornas Adeksi tentunya akan fokus kepada isu masalah lingkungan dan pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan. “Kita semua sepakat akan mendorong kepada pemerintah daerah diseluruh Indonesia untuk mengedepankan pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. Jadi pembangunan itu harus disesuaikan dengan Perda RTRW maupun RDTR di masing masing wilayah,” tandasnya.

Masih ditempat yang sama, Sekjen Adeksi, Anna Morinda menegaskan, beberapa hal terkait Perda tata ruang di daerah daerah harus betul betul didasarkan oleh kebutuhan perencanaan pembangunan daerah. Kebijakan perencanaan harus relevan dan berwawasan lingkungan. Isu global warming, masalah sampah, bencana banjir atau kekeringan suda harus dijawab oleh pemerintah daerah untuk kepentingan masa yang akan datang.

“Bagaimana sampah dapat dirubah menjadi hal yang bermanfaat bahkan bisa menjadi penghasilan bagi rakyat. Bagaimana kekeringan atau banjir dijawab dengan penanaman pohon yang masiv. Yan lebih penting bagaimana kemudian pemerintah mendorong rakyat merasa isu ini penting sehingga timbul gerakan dari bawah,” paparnya.

Anna menambahkan, apa yang diterima hari ini adalah buah perjuangan pendahulu. Apa yang dilakukan sekarang akan dirasakan generasi penerus. Maka para pengambil kebijakan harus bijaksana agar memberikan warisan indah bagi generasi penerus,” tuntasnya.

Sementara, Kordinator media panitia Rakornas, Zaenul Mutaqin mengatakan, setelah Rakornas yang membahas berbagai persoalan maupun menyamakan persepsi aspirasi yang menghasilkan rekomendasi rekomendasi strategis, kegiatan selanjutnya adalah jamuan makan malam atau gala dinner bersama Pemkot Bogor di halaman Balailkota pada malam hari, dan esok hari dilanjutkan dengan giat penanaman pohon di hutan dalam kota, Jalan Ahmad Yani.

“Deklarasi Bogor akan dibacakan setelah kegiatan penanaman pohon. Deklarasi Bogor merupakan hasil rumusan dan pembahasan Rakornas Adeksi hari ini. Nanti akan ada juga monumen yang berisikan nama nama pohon dan kota yang menanam di lokasi hutan dalam kota. Karena dukungan semua pihak, alhamdulilah acara berjalan lancar dan sukses,” pungkasnya. (yud)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow