Saka Golf Peringati Hari Jadi Ke-2 Dilapangan Golf Tertua Kedua Indonesia
Kota Bogor | kabarindoraya.com
Bogor Golf Club (BGC) adalah Lapangan Golf kedua tertua di Indonesia, dan telah masuk dalam 10 lapangan heritage golf di dunia yang tercatat oleh negri kincir angin, BGC berlokasi di Jalan Dr. Semeru Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Konsistensi BGC saat ini sedang diperjuangkan oleh komunitas Saka Golf Club (SGC), dengan puluhan pesertanya, mereka menggalang dukungan agar Pemkot Bogor tetap merawat BGC dan tidak merubah fungsinya yakni lapangan Golf. Penggalangan dukungan dilakukan dalam rangka merayakan hari jadi kedua komunitas SGC usai turnamen golf SGC pada Minggu (18/12/16) pagi.
Ade Sarip Hidayat mengungkapkan, SGC sendiri merupakan komunitas golf Bogor dengan anggota dari berbagai wilayah di Jabodetabek.
“Turnamen di ikuti oleh 63 orang anggota SGC, disini dengan uang Rp 300 ribu bisa main Golf untuk sekali main nya,” ungkapnya.
Ade melanjutkan, sebenarnya di SGC ini tidak ada ketua ataupun anggota, kita semua disini sama, hanya saja, mungkin, atau kebetulan saja, saya termasuk salah seorang yang dituakan disini, SGC baru berusia dua tahun, dan pertama kali lahir di BGC, disini kita bermain untuk mencari sahabat dan mencari keringat melalui olah raga. Dari turnamen yang digelar ada kelebihan uang Rp 7 juta, maka dari itu kami sepakat disumbangkan ke BGC untuk biaya operasional pengelolaan lapangan.
“Karena BGC ini tidak mendapat hibah ataupun APBD dari Pemkot Bogor. Termasuk dalam hal ini lapangan ini bisa terurus dan tetap hijau asri, ada pengelolaan dari temen komunitas SGC,” jelasnya.
Ade menambahkan, BGC harus bisa dipasarkan ke luar Kota Bogor agar bisa tetap terrawat. BGC juga mempersilahkan pegolf Kota Bogor untuk datang ke BGC, disini disediakan pelatih golf dari masyarakat sekitar yang merupakan mantan atlet golf asal Kota Bogor.
“Ini lapangan ke 2 tertua di Indonesia dan dibangun zaman penjajahan Belanda. Maka dari itu jangan sampai dirubah fungsinya, Pemkot Bogor harus konsisten dengan penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bogor tetap dipertahankan,” tandasnya.
Sementara itu, pengelola BGC Zaenal Safrudin mengatakan, di Bogor adal 11 lapangan Golf dengan standar Internasional, ada dua lapangan Golf heritage di Indonesia yang tercatat di Belanda yakni lapangan Golf Rawamangun dan BGC sendiri.
“Kami berupaya mengusulkan BGC dapat menjadi tempat wisata olah raga golf. Bogor sport tourism for golf, sampai hari ini ada 1000 orang ke Bogor untuk bergolf di Bogor dengan turnamen setiap bulannya,” ungkapnya.
Zaenal menjelaskan, olah raga golf di Bogor murah dan olah raga golf baik untuk segala usia. Kembali BGC harus diutamakan karena dibangun sejak tahun 1935. Dan sampai sekarang masih eksis.
“Saya harap BGC dapat dipertahankan karena dari lapangan Golf Bogor ini bisa melahirkan atlet Golf profesional,” pungkasnya. (Zoel)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow