Bogor | Kabarindoraya.com
Sejumlah mahasiswa melakukan aksi protes dengan menggembok pintu masuk kampus STKIP Muhammadiyah Bogor pada Rabu, (30/09/2020).
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes dan kekecewaan mahasiswa terhadap kebijakan lembaga kampus yang dinilai lalai dan tidak menghargai organisasi intrakampus yang berada di civitas akademika STKIP Muhammadiyah Bogor.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fauzi Rachmani, sangat menyayangkan kebijakan kampus yang tidak mengikutsertakan seluruh organisasi intrakampus dalam pembahasan agenda penerimaan mahasiswa baru tahun ini.
“Biasanya kampus menyelenggarakan agenda Posma (Pekan Orientasi Mahasiswa) dan Masta (Masa Ta’aruf), tapi tahun ini hanya mengadakan Masta saja, padahal Masta itu agenda salah satu organisasi intrakampus” Kata Fauzi.
“Kami sangat kecewa karena tidak ada pemberitahuan kepada kami selaku pengurus dari organisasi-organisasi kahasiswaan yang ada di dalam kampus terkait peniadaan agenda Posma”. Sambungnya.
“Padahal, mahasiswa baru itu berhak untuk mengetahui perihal seluruh agenda Program Studi dan kegiatan kemahasiswaan lainnya yang ada di dalam kampus”.
“Jika alasannya Covid-19, maka seharusnya seluruh agenda termasuk Masta juga harus ditiadakan. Dan jika prosesinya dalam jaringan, maka Posma harusnya juga diselenggarakan” pungkasnya sebelum menutup pembicaraan.
Di sisi lain, Satya Nugraha, Mahasiswa Semester 5 STKIP Muhammadiyah Bogor berharap kampus STKIP Muhammadiyah Bogor dapat menjadi kampus yang ideal sebagai tempat pengembangan dan aktualisasi diri.
“Denger-denger sih, kampus ini sedang menuju perubahan status dari sekolah tinggi menjadi Universitas. Terlepas gagasan itu terealisasi atau tidak, saya sebagai mahasiswa kampus ini berharap agar kampus ini menjadi tempat yang ideal dalam pengembangan dan pengaktualisasian diri, entah untuk mahasiswa lama atau mahasiswa baru yang akan segera bergabung” kata amung, sapaan akrabnya.
Sementara itu, mahasiswa dan pengurus ormawa intrakampus STKIP Muhammadiyah Bogor masih menunggu tanggapan dan respon dari lembaga kampus terkait penggembokan pintu kampus tersebut.
(Joy)