Tangani Stunting, Program Baru 'Kakaren' Diluncurkan

Tangani Stunting, Program Baru 'Kakaren' Diluncurkan

Smallest Font
Largest Font

Kabarindoraya.com | Bogor - Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, membagikan secara langsung makanan berlebih dari hotel ke rumah-rumah warga di RW 7, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (10/2/2025). 

Pembagian makanan berlebih dari hotel ini merupakan program baru yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerja sama dengan PHRI yang diberi nama 'Kakaren' (istilah dalam bahasa Sunda).

"Program Kakaren ini perdana dilaunching di RW 07 Kelurahan Tegallega dengan sasaran 40 penerima yang terdiri dari anak stunting, keluarga risiko stunting (KRS), dan lansia," ujar Hery.

Hery mengatakan, makanan yang diberikan dalam program ini bukanlah sisa makanan atau makanan basi, melainkan makanan sehat dan layak konsumsi. Program ini diinisiasi mengingat masih banyak masyarakat yang membutuhkan.

"Jadi kami mengusulkan agar makanan berlebih yang ada di hotel-hotel diberikan kepada mereka yang membutuhkan, daripada terbuang sia-sia,” ujarnya.

Hery menerangkan, program ini bisa menjadi pelengkap bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat, yang berfokus pada anak sekolah. 

Di sisi lain, masih banyak anak-anak stunting, keluarga risiko stunting, dan lansia di sekitar hotel yang juga membutuhkan asupan gizi.

"Pada peluncuran awal, makanan berasal dari dua hotel, yakni Fave Hotel dan Bianco Costel. Menu yang disajikan pun cukup beragam, ada telur dadar, bihun, ayam, dan perkedel," katanya.

Program ini, menurut Hery, akan menjadi program yang harus terus berjalan dalam jangka panjang dan mencakup seluruh kecamatan.

Selain itu, program ini akan terus dikembangkan sesuai dengan ketersediaan makanan dari hotel-hotel yang berpartisipasi. Pendistribusiannya juga akan diperluas agar bisa menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

"Pemkot Bogor hanya sebagai fasilitator antara hotel dan masyarakat, karena program ini merupakan gerakan sosial bersama dan tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," ucap Hery. 

Di tempat yang sama, Lurah Tegallega, Hardi Suhardiman, mengatakan program ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Bogor dan industri pariwisata di Kota Bogor. 

"Di peluncuran pertama program ini, Pj Wali Kota Bogor membagikan makanan secara door-to-door langsung ke rumah penerima manfaat," ujarnya.

Ke depan, lanjutnya, mekanisme distribusi akan dilakukan Penanggung Jawab (PIC) di setiap kelurahan. PIC akan mengambil makanan dari hotel untuk kemudian dibagikan ke warga yang membutuhkan.

"Di launching perdana ada 40 penerima manfaat yang terdiri dari anak-anak stunting, keluarga risiko stunting, dan lansia," katanya.(Rzb)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Populer Lainnya