Terendus Aroma Busuk Pembangunan Jembatan Otista Kota Bogor. Perusahaan Asal Aceh Menangkan Tender Rp. 52 Miliar
Kota Bogor | Kabarindoraya.com
Proyek maha dahsyat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pembangunan ulang Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor akan segera terlaksana. Pembangunan ulang Jembatan Otista tersebut, memakan biaya Rp 52 Miliar dengan anggaran bersumber dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Simsalabim tenderpun dimenangkan oleh PT. Mina Fajar Abadi (PT. MFA). Berdasarkan laman LPSE Kota Bogor, perusahaan tersebut beralamat di Jalan Kuala Bagok Dusun Mesjid Keude Bagok Kecamatan Nurulsallam Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh.
Usut punya usut dari penelusuran awak media, ternyata sang juara tender PT. MFA, pernah memiliki rekor buruk dan menyandang pemegang daftar hitam perusahaan.
Bahkan di tahun 2019- 2022 lalu, PT Mina Fajar Abadi, sempat diberitakan beberapa media diantaranya, ‘Perusahaan Pemenang RS Regional Aceh Tengah Masuk Daftar Hitam, MaTA: Pokja Bersekongkol. dan pada tahun 2019, media memberitakan “Pemenang Masuk Daftar Hitam, Lelang Proyek Stadion Citarum Dibatalkan”.
Diketahui bahwasanya Direktur PT Mina Fajar Abadi, bernama Ramlan, terjerat kasus korupsi pembangunan Dermaga Bakalang, Kecamatan Pantar Timur, Kabupaten Alor, NTT, dan ditangkap di Aceh usai buron enam tahun lamanya.
” Ditangkap sejak kemarin (16 Maret 2022). Dia menjadi buronan sejak tahun 2016 lalu,” ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi NTT Abdul Hakim dilansir dari Kompas.com, Kamis (17/03/2022).
Lalu, apakah dalam pembangunan jembatan Otista Kota Bogor sekarang ini akan berjalan mulus?. Apalagi perusahaan telah menyandang rekam jejak daftar hitam di LKPP beberapa tahun terakhir ini.
Diberitakan sebelumnya Kepala DPUPR Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan, proses lelang proyek jembatan Otista hingga penentuan pemenang tender selama satu bulan.
“Otista sudah tayang (lelang), mudah-mudahan sebulan dari sekarang atau bulan April sudah dapat pemenangnya,” kata Rena, Kamis, (16/03/2023) lalu.
Ia berharap proses lelang proyek jembatan Otista berjalan lancar sesuai jadwal dengan kata lain tidak ada gagal lelang.
“Kita berharap tidak akan ada gagal lelang karena kemaren juga sudah disampaikan oleh Cecep PBJ bahwa tidak ada yang mengunci, jadi tidak ada spek – spek yang terlalu mengunci yang sangat mengarah pada satu orang atau satu perusahaan,” ungkapnya.
(DDY)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow