WARGA OTG BISA ISOLASI MANDIRI DI RSDC WISMA ATLET

WARGA OTG BISA ISOLASI MANDIRI DI RSDC WISMA ATLET

Smallest Font
Largest Font

Oleh : Isson Khairul

Letjen Doni Monardo dan Mayjen Tugas Ratmono. Keduanya menjadi sosok penting di tengah pandemi Covid-19 ini. Mereka berjibaku mengatasi berbagai hambatan, agar warga yang terinfeksi Covid-19, segera terlayani serta segera pulih kembali. Gerak cepat keduanya, telah menumbuhkan harapan publik. Aktivitas keduanya, juga turut meredakan kecemasan publik.

Fasilitas Baru untuk OTG

Pada Jumat (04/09/2020) kemarin, Doni Monardo selaku Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, mengunjungi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Timur. Doni Monardo ingin melihat serta ingin memastikan, apakah Tower 4 dan Tower 5 Wisma Atlet, sudah siap untuk digunakan.

Sejak beberapa waktu sebelumnya, Tugas Ratmono selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet, telah berjibaku bersama tim kerja RSDC, menyiapkan Tower 4 dan Tower 5 tersebut. Secara simultan, Tugas Ratmono mengoordinasikan tim kerja, agar semua tahapan ditangani secara optimal.

Tugas Ratmono bergerak dari satu pos ke pos lain di lingkungan RSDC Wisma Atlet. Ia berdialog dengan tim kerja di masing-masing pos. Ia memberikan arahan, sesuai skema kerja yang sudah ditetapkan. Ketika ada hambatan, Tugas Ratmono segera mengambil keputusan dan memberikan solusi, demi kelancaran kerja.

Semua itu dilakukan Tugas Ratmono, karena ia menyadari, semua pihak berkejaran dengan tenggat waktu yang minim. Warga yang terinfeksi Covid-19, harus segera terlayani, agar mereka segera pulih kembali. Menyiapkan Tower 4 dan Tower 5 tersebut, adalah tanggung jawab Tugas Ratmono selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet.

Untuk apa? Untuk antisipasi. Untuk melayani warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, tapi tanpa gejala. Warga yang demikian, disebut sebagai orang tanpa gejala (OTG). Jumlah OTG ini terus bergerak naik. Mereka wajib melakukan isolasi mandiri. Nah, Tower 4 dan Tower 5 tersebut disiapkan untuk OTG, yang karena sesuatu dan lain hal, tidak mungkin melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Siap Operasional Selasa Depan

Pada kunjungan Jumat (04/09/2020) kemarin, Doni Monardo bisa bernapas lega. Selaku Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo terkesan dengan seluruh persiapan yang telah dilakukan Tugas Ratmono di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet. Seluruh infrastruktur untuk menangani OTG, praktis sudah siap.

Setelah melakukan peninjauan keliling ke beberapa titik di RSDC Wisma Atlet, Doni Monardo langsung menetapkan target: Tower 4 dan Tower 5 akan aktif mulai Selasa (08/09/2020) mendatang. Artinya, kedua tower tersebut, dinyatakan sudah siap menerima OTG, mulai Selasa tersebut. Tugas Ratmono pun bernapas lega.

Dari wawancara saya melalui telepon dengan Tugas Ratmono pada Kamis (03/08/2020) malam, diketahui kapasitas per tower, 2.400 unit. Tiap unit terdiri dari 2 tempat tidur. Dengan demikian, ada 4.800 unit di Tower 4 dan Tower 5 tersebut. Maka, cukup banyak warga OTG yang bisa melakukan isolasi mandiri di kedua tower itu.

Warga OTG yang bisa melakukan isolasi mandiri di sana adalah warga yang dirujuk oleh rumah sakit dan Puskemas. Bukan hanya warga DKI Jakarta saja. Tugas Ratmono menyebut, pasien Covid-19 yang kini dirawat di RSDC Wisma Atlet, didominasi oleh warga Jabodetabek.

Secara detail, Tugas Ratmono menuturkan, warga yang hendak memanfaatkan fasilitas Tower 4 dan Tower 5 tersebut, tapi bukan dirujuk oleh rumah sakit dan Puskemas, bisa langsung menghubungi Call Center RSDC Wisma Atlet 119 ext 9.

Petugas Call Center akan memberikan arahan. Oh, ya, Tugas Ratmono akan menurunkan 100 orang tim kerja untuk tiap tower. Mereka terdiri dari petugas medis, psikolog, dan relawan. Ke-100 petugas di tiap tower tersebut akan bekerja secara shift, hingga tiap warga OTG terlayani dengan baik.

Secara operasional, Tugas Ratmono bukan hanya memantau serta mengoordinasikan tim kerja dari pos ke pos dalam wujud fisik. Ia secara cermat, juga mengendalikan operasional RSDC Wisma Atlet dengan dukungan teknologi digital.

Ini mengingat luasnya area dan sangat banyaknya unit yang harus dipantau. Intinya, Tugas Ratmono ingin memastikan, bahwa tim kerja di RSDC Wisma Atlet, melayani pasien Covid-19 secara maksimal. Tujuannya semata-mata demi kesembuhan pasien, sekaligus untuk meredakan kecemasan publik.***

(Penulis adalah Ketua Dewan Etik Sekber Wartawan Indonesia)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow