WHO Tetapkan MPOK sebagai Wabah Global: Penjelasan, Gejala, dan Langkah Pencegahan
Kabarindoraya | Geneva - 16 Agustus 2024 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menetapkan MPOK (Mycoplasma Pneumoniae Outbreak Konsisten) sebagai wabah global setelah menyebar ke lebih dari 60 negara dalam waktu tiga bulan terakhir. Keputusan ini diambil setelah meningkatnya jumlah kasus dan tingginya tingkat penularan di berbagai belahan dunia, termasuk Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di markas besar WHO di Geneva, Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan kekhawatirannya terkait penyebaran MPOK. “Kami sangat prihatin dengan situasi ini. MPOK memiliki kemampuan penularan yang sangat tinggi, dan penetapannya sebagai wabah global adalah langkah penting untuk memobilisasi sumber daya dan kerja sama internasional dalam menangani wabah ini,” ujar Dr. Tedros.
MPOK merupakan infeksi pernapasan yang disebabkan oleh bakteri *Mycoplasma pneumoniae*. Gejala awal yang umum dirasakan oleh penderita meliputi demam tinggi, batuk kering yang persisten, sesak napas, dan nyeri dada. Dalam beberapa kasus, infeksi dapat berkembang menjadi pneumonia berat, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.
Meskipun *Mycoplasma pneumoniae* adalah penyebab utama, penyebaran wabah ini dipicu oleh kondisi lingkungan yang buruk, serta mobilitas tinggi antarnegara yang memungkinkan bakteri menyebar lebih cepat. MPOK juga memiliki masa inkubasi yang panjang, yaitu antara 1 hingga 3 minggu, yang memperumit upaya deteksi dini.
Saat ini, tidak ada vaksin spesifik untuk MPOK, namun antibiotik seperti azitromisin dan doksisiklin telah terbukti efektif dalam mengobati infeksi ini. WHO merekomendasikan penggunaan antibiotik secara bijak untuk menghindari resistensi bakteri yang dapat memperparah situasi.
Dr. Maria Van Kerkhove, Kepala Unit Penyakit Zoonosis WHO, menjelaskan bahwa pencegahan adalah langkah kunci dalam menekan penyebaran MPOK. “Kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker di tempat umum, dan menjaga jarak sosial, sangat penting dalam mencegah penyebaran MPOK. Kami juga mendesak negara-negara untuk memperkuat sistem deteksi dini dan respons cepat terhadap kasus-kasus baru,” kata Dr. Van Kerkhove.
Bagi individu yang terinfeksi atau menunjukkan gejala MPOK, WHO menyarankan untuk segera mengisolasi diri dan mencari perawatan medis. Penting untuk tidak menunda pengobatan, karena infeksi yang tidak ditangani dengan cepat dapat berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius.
Dr. Tedros menambahkan, “Kerja sama global adalah kunci dalam menghadapi wabah ini. WHO akan terus bekerja sama dengan pemerintah, lembaga kesehatan, dan komunitas internasional untuk memastikan bahwa setiap negara memiliki akses ke perawatan yang diperlukan dan dapat menekan penyebaran MPOK.”
Penetapan MPOK sebagai wabah global menandai awal dari upaya internasional yang lebih intensif dalam memerangi penyebaran penyakit ini. Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan mengikuti anjuran kesehatan guna melindungi diri dan orang lain dari ancaman MPOK.(Redaksi Zkr)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow