Sukabumi Kabarindoraya.Com |
Yayasan Gelobal Pelangi(YGP)yang berkantor RT 04/18 Kel Tapos Kec Tapos Kota Depok Rabu(15/1)kembali bantu korban bencana gempa bumi dan tanah longsor di Kampung Gunung Batu Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Ditemui Rabu (15/1) dilokasi kegiatan bencana Dahyudin salah satu pengurus YGP kepada Reporter Kabarindoraya.com mengatakan, kami mendapat infirmasih kemarin bahwa di Kampung G. Batu Nyalindung belum tersentuh bantuan kemanusiaan.
” atas perintah pelindung yayasan kami lakukan persiapan baksos korban bencana gempa dan tanah longsor, ” jelas Dahyudin.
Sementara pembina YGP Mr.Park Man Ho, ditemui dilokasi bencana diselah kegiatan baksos di Kab Sukabumi Jawa Barat, pada Jurnalis media ini mengatakan, hari ini kami datang dan membantu para korban bencana.
” dari jam 05 pagi tim dari YGP berangkat kelokasih musibah,dengan membawa bantuan sembako, baju layak pakai,obat-obatan juga vitamin B6. Mudah-mudahan kehadiran kami disana dapat sedikit meringankan saudara kita yang terkena musiba, ” ucap Park Man Ho.
Dahyudin menambahkan saat ini tim dari YGP berjumlah 5 orang, diantaranya saya sendiri,Jaenudin,Suhibat,Seto dan Mr.Park Man Ho.
” adapun jumlah kepala keluaraga(KK)sekitar 95 atau 200 orang.satu paket sembako berisi berupa beras 5 liter,mie instant 12 bungkus,telor ayam 1/2 kilogram,minyak goreng 1 liter. Juga baju layak pakai, obat-obatan dan vitamin B6, ” ucapnya.
Mr. Park Man Ho pada Wartawan ini sedikit menambahkan ” YGP tetap konsen dalam kegiatan Baksos, diseluruh wilayah Indonesia dan doakan kami agar tetap dapat membantu saudara kita yang sedang tertimpa musiba, ” pintanya.
Sementara Nurjaman ketua hunian sementara(Huntara)ditemui saat menerima bantuan berujar, saya atas nama warga Kampung Gunung Batu Nyalindung mengucapkan, banyak terima kasih.
” terus terang kampung ini minim bantuan dan hari ini kami mengucapkan terimakasih atas bantuanya kepada Mr. Park Man Ho dan tim YGP. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami yang tertimpa musibah, ” ucap ketua Huntara. (Rudi.Harahap).