Rekapitulasi Suara Tingkat Kabupaten Bogor Resmi Dimulai

Rekapitulasi Suara Tingkat Kabupaten Bogor Resmi Dimulai

Smallest Font
Largest Font

Babakan Madang Kabarindoraya.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor mulai melaksanakan rapat pleno rekapitulasi suara pemilihan presiden (Pilpres) maupun pemilihan legislatif (Pileg) untuk tingkat kabupaten,bertempat di Renotel hotel, Kecamatan Babakan Madang,pada Rabu (1/5).

Ketua KPU Kabupaten Bogor, Ummi Wahyuni menerangkan, rekapitulasi ada 5 kecamatan masih melakukan rekapitulasi, yakni Cibinong, Gunungputri, Bojonggede, Sukaraja dan Cileungsi.

“Itu yang jumlah TPSnya di atas 500. Jadi sambil berjalan kita lakukan rekapitulasi di KPU, karena di tingkat kecamatan batas waktunya sampai tanggal 5 Mei,” katanya

Dia menargetkan dalam sehari, rekapitulasi di 5-10 kecamatan selesai. Sehingga, hanya dalam 5 hari, rekapitulasi bisa selesai. “Maksimal 6 Mei kita selesai. Targetnya dalam sehari, 5-10 kecamatan selesai direkap,” kata Ummi.

Bupati Ade Yasin, yang hadir dalam acara itu berharap, pleno berjalan lancar dan tertib serta tidak memerlukan waktu lama. Dia pun berpesan pada KPU agar melaksanakan pleno dengan fair dan terbuka.

“Agar sama-sama tidak ada yang dirugikan. Masih ada 5 kecamatan yang masih melakukan rekap. Karena jumlah TPSnya banyak. Tapi pleno tetap berjalan sambil menunggu di kecamatan itu selesai,” kata Ade.
Bupati Bogor juga mengapresiasi penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu , Satuan Linmas, Kepolisian dan TNI yang hingga hari ini masih semangat dalam merekap suara Pilpres dan Pileg.

“Sudah 11 orang penyelenggara pemilu yang meninggal dunia dan 58 orang lainnya dirawat di rumah sakit, saya mau kedepan tidak ada lagi korban berjatuhan hingga saya mengusulkan agar pemilu tidak lagi serentak. Untuk teman-teman yang melakukan perekapan suata tetaplah jaga kesehatan karena banyak korban yang gugur karena kelelahan’,” ujarnya Ade.

Dia menambahkan dirinya sudah berbicara dengan Sekda Burhanudin untuk memberikan bantuan kepada keluarga pahlawan demokrasi yang gugur dalam bertugas.

“Bantuan yang kami berikan sesuai kebutuhan contoh kalau rumahnya rusak nanti akan dapat bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dan jika anaknya masih sekolah akan mendapatkan bantuan Kartu Bogor Pintar atau dalam hal ini beasiswa, selain itu baik siapa pemenangnya baik di ajang Pilpres maupun Pileg untuk memperhatikan para pahlawan demokrasi ini,” tambahnya. (Sofwan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow