COVID 19 Berakhir,Stok Kantong Darah PMI Kembali Meningkat

Kabupaten  Bekasi | Kabarindoraya.com

Pasca berakhirnya gelombang kedua pandemi COVID 19, stok kantong darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Cabang Kabupaten Bekasi mulai kembali mengalami peningkatan hingga 10 ribu kantong darah perbulannya. Permintaan masyarakat dan perusahaan untuk menghelat kegiatan donor darah juga kembali mengalami peningkatan.

Ketua PMI Cabang Kabupaten Bekasi, Akhmad Kosasih mengatakan, saat terjadinya pandemi COVID 19, PMI Cabang Kabupaten Bekasi “hanya” mengumpulkan antara 6.500 sampai 7 ribu kantong darah saja setiap bulannya. Sementara kebutuhan kantong darah rumah sakit di wilayah Kabupaten Bekasi rata-rata setiap bulannya mencapai 6.500 kantong darah.

“Dari semua golongan darah, saat ini kami sedang krisis golongan darah A. Permintaannya cukup tinggi tetapi pendonornya yang kurang, sehingga mau tidak mau stok kantong darah juga kosong. Oleh karena itu, PMI memberlakukan donor pengganti bagi pasien yang memerlukan transfusi untuk golongan darah A. Posisi saat ini saja kita ada stok 39 kantong darah golongan A, dan itu sudah ada pemiliknya semua dari para pendonor pengganti,” ungkapnya kepada para awak media.

Mantan Kepala Kesbangpol Kabupaten Bekasi ini menjelaskan, saat ini perusahaan-perusahaan sudah mulai kembali terbuka untuk menerima kehadiran PMI. Dan mulai kembali melaksanakan kegiatan donor darah. Saat ini PMI juga rata-rata sudah mampu melakukan pengambilan darah di sepuiuh titik atau lokasi. Dan hasilnya stok kantong darah di PMI juga mengalami peningkatan.

“Ritme pengambilan kantong darah juga kita atur. Karena kalau stok kantong darah banyak sementara permintaan sedikit bisa-bisa menjadi kadaluarsa. Oleh karena itu kita atur situasinya untuk pengambilan darah ini. Kita tidak sama ratakan setiap hari itu sebanyak sepuluh lokasi. Jika stok kantong darah sudah melampaui jumlah kebutuhan, kita off dulu,” jelasnya.

Dikatakan Kosasih, ada sejumlah komunitas juga yang memang sudah rutin melakukan donor darah di PMI setiap minggunya, seperti komunitas Thalasemia. PMI Kabupaten Bekasi juga lanjut dia, masih menyuplai dan melayani kebutuhan kantong darah rumah sakit yang berada diluar wilayah Kabupaten Bekasi.

“Untuk meningkatkan kualitas darah pendonor, PMI Kabupaten Bekasi juga saat ini sedang mengkaji agar rumah sakit melakukan uji NAT (Nucleic Acid Test,red) dalam rangka menyaring lebih efektif lagi dari kemungkinan-kemungkinan adanya infeksi akibat daripada transfusi. Namun itu masih dalam proses kajian. Kami juga mohon dukungan dari Pemda dan rumah sakit, karena tujuan kita adalah meningkatkan kualitas dan derajat kesehatan masyarakat,” tandasnya.

(Arifin)