Dalam Laga Perpisahan Sri Kuncoro Pelti dan BAVETI dapat Wejangan KAJARI

Dalam Laga Perpisahan Sri Kuncoro Pelti dan BAVETI dapat Wejangan KAJARI

Smallest Font
Largest Font

Bogor | Kabarindoraya.com

Jajaran pengurus Pelti dan Baveti Kabupaten Bogor melakukan laga perpisahan dengan Penasehat Pelti dan Baveti Kabupaten Bogor, Sri Kuncoro yanf juga sebagai Kepala Kejaksaan Negeri ( Kajari ) Kabupaten Bogor.

Laga perpisahan tersebut dilakukan di Lapangan Tenis Indoor Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, Selasa, 4 Juni 2024

Acep Sajidin selaku Ketua Pelti Kabupaten Bogor, Nurhakim Basuki ( Ketua Baveti ) dan para pengurus lainnya seperti Ali Miftah, Susmono, Agus Hamidy, Agus Althaf, Rudy Meong, Iwan Mei, Jarkasih hadir dalam acara penghormatan sekaligus perpisahan dengan Sri Kuncoro yang akan pindah tugas ke Kejati DIY .

Sri Kuncoro berpesan agar Pelti dan Baveti Kabupaten Bogor harus lebih maju lagi kedepannya dalam prestasi dan pembinaan berkelanjutan serta tertib administrasi.

” Walaupun saya sudah tidak di Cibinong lagi. Saya minta Pelti Kabupaten Bogor harus lebih maju dan untuk target porprov 2026 harus sudah mulai di rancang dari sekarang,” tegas Sri Kuncoro.

Tak hanya itu; kata Sri Kuncoro, urusan dana pembinaan diharapkan bisa mencari dari pihak swasta atau perusahaan perusahaan yang ada di Kabupaten Bogor dan angan mengandalkan dari Koni saja..

” Saya minta Pelti harus punya Bapak Angkat ( Perusahaan dengan CSR) nya. Karena membina dan melahirkan atlet juara tak bisa instant. Semua harus ada poses pembinaan berkelanjutan,” ucap Kajari Kabupaten Bogor.

Disamping itu, Sri Kuncoro, mewanti wanti baik Pelti dan Baveti harus benar benar tertib dalam tata kelola anggaran pembinaan atau kegiatan yang bersumber dari dana hibah KONI.

Dalam kalangan olahraga tenis di Kabupaten Bogor sosok Sri Kuncoro termasuk figur yang benar benar punya perhatian pada pembinaan atlet yang harus menjadi program utama Pelti Kabupaten Bogor.

Menurutnya Pelti Kabupaten Bogor harus fokus dan bisa mencetak atlet juara asalkan mau kerja keras dalam melakukan pembinaan kepada atlet usia dini.

” Jangan terjebak pada prestise sesaat. Coba lahirkan prestise dari sebuah prestasi lewat pembinaan yang terprogram berkelanjutan,” pungkasnya.

(MID)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow