Kabarindoraya.com | Gunungputri - ‎Hujan deras disertai angin kencang di wilayah Gunung Putri mengakibatkan ruangan kelas di SMK Gunung Putri ambruk. Selain faktor cuaca, ambruknya bangunan tersebut diduga lantaran kualitas bangunan yang tidak layak. Akibat peristiwa tersebut, beberapa siswa mengalami luka dan harus mendapat perawatan.
‎‎"Iya anak saya jadi korban ambruknya bangunan kelas di SMK 1 Gunung Putri dan harus mendapat perawatan" kata salahsatu orang tua siswa.
‎‎Menurutnya, robohnya atap bangunan terjadi pada saat siswa tengah mengikuti pembelajaran di ruang kelas. Saat itu, lanjutnya kondisi cuaca memang tengah hujan deras disertai angin kencang.
‎‎"Mungkin karena atap tidak kuat menahan beban lantaran hujan dan angin, akhirnya roboh," singkatnya.
‎‎Sementara itu, Pengurus LSM Penjara Indonesia, Jimmy Valiant mengatakan, robohnya bangunan SMKN 1 Gunung Putri harus menjadi pembelajaran serius bagi pemerintah dalam melakukan evaluasi terhadap sarana dan pra sarana pendidikan.

‎‎"Ini peristiwa yang kedua. Beberapa bulan lalu bangunan SMKN 1 Cileungsi yang ambruk. Ini bukan sekedar karena faktor alam. Tetapi memang ada yang tidak beres dalam pengerjaan awal bangunan," ujarnya.
‎‎Lebih lanjut Jimmy menegaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus segera melakukan evaluasi terhadap kelayakan bangunan sekolah di Kabupaten Bogor, khususnya tingkat menengah dan kejuruan agar peristiwa seperti ini takan terulang lagi.
‎‎"Pasca SMKN 1 Cileungsi roboh, gubernur sudah menginstruksikan Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan sarana pendidikan yang sudah tidak layak dan rawan roboh. Tetapi faktanya baru beberapa bulan peristiwa yang sama kembali terjadi," tandasnya.
‎
‎
