Kabarindoraya.com | Cibinong – Monumen Helikopter PUMA S.A-330 pertama di dunia hadir di simpang sentul Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Monumen ini dibangun sebagai simbol penghormatan atas 45 tahun pengabdian dan ketangguhan helikopter PUMA dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Monumen ini bukan sekadar tugu, melainkan perwujudan rasa hormat terhadap sebuah kekuatan alutsista TNI AU yang telah memainkan peran penting dalam sejarah pertahanan dan kemanusiaan Indonesia.

Helikopter S.A-330 PUMA merupakan helikopter angkut berat legendaris yang dioperasionalkan oleh Skadron Udara 8, Lanud Atang Sendjaja, Bogor. Keberadaannya menjadi tonggak sejarah kekuatan udara Indonesia sejak pemerintah Indonesia resmi membelinya dari perusahaan Aerospatiale, Prancis, pada 3 Mei 1978. 

Sebanyak 6 unit pertama didatangkan dengan nomor registrasi H-3301 hingga H-3306. Tahun 1980, lima unit tambahan diterbangkan langsung dari Prancis ke Indonesia melalui rute Paris – Abu Dhabi – Lombok – Medan – Jakarta, menunjukkan kehandalan sistem penerbangan jarak jauh saat itu. Selanjutnya, pengadaan berlanjut di tahun 1982 dan 1985 dari IPTN Bandung, memperkuat armada helikopter TNI AU.

Dalam masa pengabdiannya, Helikopter PUMA telah melaksanakan berbagai operasi militer strategis. Tidak hanya itu, Helikopter ini juga berjasa dalam misi kemanusiaan, bahkan salah satu kontribusi bersejarah Helikopter PUMA yang melekat bagi masyarakat Bogor adalah saat digunakan dalam proses pemasangan Tugu Kujang ikon kebanggaan Kota Bogor. 

Kujang setinggi 6 meter dengan berat 700 kg dipasang dengan presisi tinggi oleh Helikopter PUMA milik Lanud Atang Sendjaja pada 4 Mei 1982, masa Wali Kota Achmad Sobana. Peristiwa itu menjadi saksi keandalan teknologi kedirgantaraan yang kini diabadikan dalam bentuk monumen untuk generasi masa depan.