Kabarindoraya.com | Tapteng -Banjir dan longsor yang terjadi sejak 24-27 November 2025 di sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Utara mengakibatkan akses dan infrastruktur banyak yang terputus bahkan sejumlah daerah terisolir sehingga pengiriman pasokan bahan makanan dan kebutuhan lainnya untuk para korban bencana alam menjadi terkendala.
Dengan terputusnya jembatan dan infrastruktur kelokasi bencana membuat Polri dan TNI harus berjibaku menapaki jalan alternatif walau dalam kondisi Medan terjal dan berliku.
Dalam suasana keprihatinan dan empati dengan semangat pantang menyerah untuk membuktikan Polri ada untuk masyarakat, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto langsung turun kelapangan memimpin perbaikan jembatan agar dapat dilalui.
Polri harus berada ditengah masyarakat, segala kemungkinan yang terjadi tidak menjadi penghambat memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
" Sedetik waktu sangat berguna untuk kemanusiaan demi masyarakat. Yang paling utama selain memberi pertolongan kepada korban-korban juga menyediakan akses agar pasokan makanan dan kebutuhan lainnya bisa sampai tepat waktu ditempat tujuan,” jelas Kapoldasu Irjen Whisnu Hermawan Februanto dilokasi kejadian, Selasa (2/12).
Dalam upaya menjalankan misi kemanusiaan, atas perintah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto menurunkan tim membangun jembatan penghubung Pandan Kabupaten Tapteng yang merupakan akses jalan dari Kecamatan Pandan menuju Kecamatan Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah.

.png)